Cek Dulu Sebelum ke China, Banyak Hotel Tolak Tamu Turis Asing

3 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Banyak turis asing yang berkunjung ke China mengeluhkan pengalaman ditolak oleh hotel meskipun telah memiliki reservasi yang dikonfirmasi.

Penolakan ini sering terjadi karena mereka tidak memiliki kartu residensi permanen China, sehingga terpaksa mencari akomodasi lain di saat-saat terakhir.

Salah satu yang merasakannya yakni, Alice Jiao, yang memesan kamar di sebuah hotel di Nanjing. Ia sudah memastikan bahwa hotel tersebut menerima tamu asing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, setibanya di Nanjing Rest Yizhi Hotel pada Februari lalu, staf hotel menyatakan bahwa mereka hanya menerima tamu asing dengan kartu residensi permanen China, seperti dilaporkan ABC News.

Pengalaman serupa juga dibagikan oleh wisatawan dari Malaysia, Singapura, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat melalui platform seperti Reddit, Xiaohongshu, dan Booking. Penolakan ini paling sering terjadi di hotel kecil atau hotel dengan tarif ekonomis.

Pada Januari 2025, wisatawan asal Malaysia, Emily Qin, mengaku ditolak oleh Royal International Apartment di Guangzhou, meskipun platform pemesanan tidak mencantumkan batasan tersebut.

Kejadian seperti ini sangat menyulitkan, terutama bagi keluarga dengan anak kecil atau wisatawan lanjut usia yang harus mencari penginapan baru dalam kondisi lelah.

Di aplikasi domestik seperti Meituan, Ctrip, dan Qunar, banyak hotel secara eksplisit menyatakan bahwa mereka hanya menerima tamu dengan kartu identitas China daratan. Namun, informasi ini sering kali tidak tercantum di platform internasional seperti Booking dan Expedia.

Seperti dikutip Channel News Asia, berdasarkan Undang-Undang Administrasi Masuk dan Keluar China, hotel wajib mendaftarkan tamu asing dan melaporkan data mereka ke polisi setempat dalam waktu 24 jam. Bagi beberapa hotel, terutama di kota-kota kecil, proses ini dianggap rumit karena keterbatasan teknologi dan tenaga kerja.

China tengah berupaya memulihkan pariwisata masuk pasca-Covid. Pada 2024, jumlah kedatangan wisatawan asing mencapai 131,9 juta, naik 61% dibandingkan tahun sebelumnya, didukung oleh relaksasi visa dan reformasi lainnya, menurut China Daily.

Sebelumnya, hukum China mewajibkan hotel memiliki lisensi khusus "kualifikasi akomodasi asing" untuk menerima tamu internasional. Aturan ini mulai dilonggarkan dan resmi dihapus pada Mei 2024 sebagai bagian dari reformasi pariwisata pasca-pandemi.

Meski begitu, banyak hotel budget independen yang terbiasa melayani wisatawan domestik masih kesulitan mengakomodasi tamu asing karena kendala bahasa dan sistem registrasi yang belum mampu menangani paspor asing dengan mudah.

Konsultan perjalanan seperti The China Guide menyarankan wisatawan untuk memesan hotel bintang empat atau lebih tinggi, yang biasanya memiliki staf bilingual dan proses registrasi paspor yang lebih lancar. Wisatawan juga disarankan untuk membaca ulasan, memeriksa detail listing dengan cermat, dan menghubungi hotel untuk konfirmasi sebelum memesan.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial