Jakarta, CNN Indonesia --
Dunia bersiap menyambut palet warna baru yang akan mendominasi tahun 2026. Pantone Color Institute resmi menobatkan Cloud Dancer, rona putih lembut nan menenangkan, sebagai Color of the Year 2026.
Warna ini dipilih untuk mewakili kebutuhan kolektif manusia akan ketenangan di tengah dunia yang makin bising oleh teknologi dan ritme hidup yang serba-cepat.
Leatrice Eiseman, Executive Director Pantone Color Institute, menggambarkan Cloud Dancer sebagai putih billowy, seolah gumpalan awan yang seimbang dengan undertone hangat-dingin. Warna ini, menurutnya, membawa "rasa hening, refleksi, dan keinginan akan awal yang baru."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir CNN, Eiseman menilai banyak orang kini mencari ruang bernapas, dan warna mampu menjadi representasi psikologis dari harapan itu.
Sejak 1999, Pantone memang merumuskan warna tahunannya berdasarkan dinamika sosial, budaya, politik, hingga mode. Laurie Pressman, Wakil Presiden Pantone, menegaskan bahwa nama warna memegang peran penting.
"Begitu mendengar namanya, orang langsung membayangkan sesuatu," ujarnya. Cloud Dancer dipilih karena memberikan kesan clarity without coldness, kejelasan tanpa kesan dingin atau steril.
Di dunia mode, tanda-tanda tren ini sudah terlihat. Gaun putih monumental Diana Ross di Met Gala yang dihiasi bulu lembut, Emma Stone dengan bubble hem putih Louis Vuitton di Venice Film Festival, hingga Rosalia yang berulang kali tampil dengan siluet putih melayang menunjukkan bahwa warna lembut ini memang sedang naik daun.
Ilustrasi. Gaun putih Diana Ross. (REUTERS/Mario Anzuoni)
Sementara itu, dalam interior, Cloud Dancer memberi kesan bersih namun tetap hangat. Warna ini cocok dipadukan dengan material alami seperti kayu dan batu, mencerminkan kecenderungan masyarakat pada desain yang sederhana dan menenangkan.
Namun Cloud Dancer bukan satu-satunya warna yang diprediksi bersinar di 2026. Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land dalam Peluncuran Logo Terbaru Paramount Land Gading Serpong, menyebut bahwa warna-warna calm masih akan mendominasi lanskap desain tahun depan, terutama pada bangunan komersial.
"Putih dan hitam tetap kuat karena melambangkan kemewahan. Abu-abu stabil dan cokelat muda juga terus dicari," kata dia dalam keterangannya.
Untuk pecinta warna lembut, kabar baik: warna pastel tetap bertahan. "Orang sekarang makin sadar estetika, tidak suka yang terlalu mencolok. Pastel itu 'aman' dan menenangkan," kata Henry.
Dalam gaya interior, Japandi, Skandinavian, dan desain tropis sederhana tetap menjadi favorit. "Orang suka yang simpel. Media sosial membuat masyarakat terbiasa dengan tampilan yang bersih dan tidak berlebihan," ujarnya.
Menariknya, Henry menilai bahwa nuansa "alami" untuk 2026 bukan berarti dekorasi penuh elemen batu besar atau tampilan rustic ekstrem.
"Arah kita bukan itu. Lebih ke desain yang sustainable, tropis, teduh, dan memanfaatkan kekayaan lokal," jelasnya.
Dengan hadirnya Cloud Dancer sebagai simbol awal baru, serta dominasi warna-warna calm seperti pastel, cokelat muda, abu-abu, hingga biru tua, 2026 diprediksi menjadi tahun di mana palet warna tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menenangkan jiwa.
(tis/tis)

1 hour ago
1





























