Jakarta -
Salah satu dambaan umat Muslim saat mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi, ialah salat dan berdoa di Raudah. Namun, ada sejumlah aturan yang harus dipahami jemaah haji agar ibadah menjadi aman dan nyaman.
Sebagai informasi, salat dan berdoa di Raudah bukan rukun atau wajib haji. Salat dan doa di Raudah hukumnya sunah sehingga tidak berdosa jika tidak dikerjakan.
Raudah banyak dikunjungi karena diyakin sebagai tempat yang mustajab untuk berdoa. Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi, Surnadi, mengatakan jemaah haji Indonesia tidak perlu mengurus sendiri izin masuk Raudah, yang disebut tasrekh, karena sudah diatur oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bersama petugas kloter dan sektor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jemaah cukup menunggu arahan dari petugas kloter. Kami sudah atur waktu dan kelompoknya, agar terjadwal dan tertib," jelas Surnadi seperti dikutip dari Media Center Haji, Kamis (8/5/2025).
Titik kumpul jemaah Indonesia ditetapkan di sekitar pintu 360 Masjid Nabawi, tepatnya dari area pintu 359 hingga 362, yang berdekatan dengan WC 201. Jemaah diminta berkumpul 1 jam sebelum jadwal masuk Raudah dan wajib membawa kartu Nusuk, mengenakan seragam batik haji, dan siap mengikuti arahan petugas kloter, rombongan, serta KBIHU.
Setiap jemaah biasanya dibatasi hanya boleh berada di Raudah sekitar 20 menit. Jemaah dipersilakan melaksanakan salat sunah dan berdoa. Setelah itu, mereka akan diarahkan keluar agar memberi giliran bagi jemaah lain untuk masuk ke Raudah.
Konsultan Haji Kemenag RI, Prof Aswadi, mengingatkan kesempatan masuk Raudah bagi setiap jemaah hanya satu kali selama masa tinggal di Madinah. Dia berharap kesempatan tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin.
"Berdoalah sebaik mungkin, karena Raudah adalah tempat yang mustajab dan sangat mulia," pesan Aswadi.
Dia mengatakan ada larangan keras membawa atribut seperti bendera, spanduk serta melakukan siaran langsung (live streaming) di dalam area Raudah. Petugas keamanan Masjid Nabawi akan menegur keras jemaah yang melakukan hal-hal dilarang.
Pihak Bimbingan Ibadah Daker Madinah akan menyiapkan tasrekh dalam bentuk hardcopy. Tasrekh akan dibagikan ke ketua kloter, rombongan, dan pembimbing KBIHU. Mereka juga diminta aktif mengarahkan jemaah agar proses masuk berjalan lancar dan tidak menyebabkan penumpukan.
Petugas sektor khusus Nabawi sudah menyusun strategi agar semua jemaah mendapat giliran yang adil. Petugas juga siaga membantu jemaah yang kehilangan kelompok atau tersesat di tengah antrean.
Jemaah yang belum dijadwalkan masuk Raudah diminta tidak memaksakan diri. Masuk Raudah tanpa izin dapat mengganggu sistem dan mendapat teguran dari aparat keamanan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Kemenag, ada 125 kelompok terbang (kloter) jemaah haji RI yang tiba di Madinah hingga Kamis (8/5) pukul 10.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Total jemaah haji yang telah tiba mencapai 48.628 orang atau 23,9% dari total kuota jemaah haji reguler.
Dari jumlah jemaah yang sudah tiba itu, ada 10.424 orang yang merupakan jemaah lanjut usia. Sejak pemberangkatan awal pada 2 Mei hingga hari ini, ada satu jemaah haji yang meninggal dunia di Saudi.
Sementara, cuaca Madinah makin panas dan kering. Suhu tertinggi hari ini diprediksi mencapai 41 derajat Celsius pada sidang hari dan suhu malam hari di 27 derajat Celcius. Jemaah diminta tak memaksakan diri beribadah dan diimbau rutin minum air putih.
(haf/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini