4 Bulan yang Istimewa dalam Islam, Disebutkan dalam Al Quran

5 hours ago 3
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam Islam, beberapa bulan dalam kalender Hijriah diberikan keistimewaan oleh Allah SWT. Lantas, bulan apa saja yang istimewa dalam Islam?

Umat Islam perlu mengetahui bulan istimewa ini agar dapat mengisi waktu-waktu tersebut dengan amal ibadah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Islam menetapkan dua belas bulan dalam satu tahun Hijriah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran Surat At-Taubah ayat 36. Dari dua belas bulan tersebut, ada empat bulan yang dimuliakan dan satu bulan yang paling agung, yaitu Ramadhan.

Bulan istimewa dalam Islam ini juga terkait erat dengan hikmah, sejarah, serta ketetapan Allah sejak penciptaan langit dan bumi. Bulan-bulan istimewa ini dikenal dengan istilah Asyhurul Hurum, yakni bulan-bulan haram yang disucikan.

Berikut ini penjelasan bulan-bulan yang diistimewakan dalam Islam.


Bulan apa saja yang istimewa dalam Islam?

Dalam QS At-Taubah ayat 36, Allah SWT menegaskan bahwa dari dua belas bulan, empat di antaranya adalah bulan haram (suci).

Keempat bulan tersebut adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Rasulullah SAW juga menegaskan hal ini dalam khutbah Haji Wada' dengan sabdanya:

إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Artinya: "Sesungguhnya waktu telah berputar sebagaimana mestinya, hal itu ditetapkan pada hari Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam setahun ada dua belas bulan, di antaranya ada empat bulan yang mulia. Tiga darinya berturut-turut, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab yang biasa diagungkan Bani Mudlar yaitu antara Jumadil Tsani dan Sya'ban." (HR. Bukhari)

Bulan-bulan ini disebut haram bukan karena diharamkan secara negatif, tetapi karena dimuliakan secara khusus. Dalam bulan-bulan ini, umat Islam dilarang melakukan peperangan dan dianjurkan untuk menjauhi kezaliman serta memperbanyak amal saleh.


Hikmah ditetapkannya bulan-bulan mulia

Para ulama tafsir seperti Ibnu Katsir dan Al-Jashshash menjelaskan bahwa bulan-bulan haram memiliki dua makna utama:

  • Diharamkannya peperangan dan kekerasan,
  • Dilipatgandakannya pahala kebaikan dan dosa kejahatan.

Ibnu Abbas menyatakan bahwa Allah SWT mengagungkan empat bulan ini dan menjadikan perbuatan dosa di dalamnya lebih besar, begitu juga pahala amal saleh akan dilipatgandakan.

Selain aspek ibadah, ada hikmah sosial dan budaya dari penetapan bulan-bulan ini. Sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu 'Asyur dan As-Sya'rawi, empat bulan mulia ini memberikan rasa aman kepada para jamaah haji dan umrah.

Pada masa lalu, orang-orang Arab kerap melakukan perang antarsuku. Maka, penetapan bulan mulia menjadi cara Allah untuk menghentikan kekerasan, menciptakan kedamaian, dan melindungi yang lemah dari kezaliman.


Ramadhan, bulan istimewa yang paling utama

Selain empat bulan haram, bulan Ramadhan juga merupakan bulan paling istimewa dalam Islam. Ramadhan adalah bulan turunnya Al-Quran, bulan penuh ampunan, dan bulan yang di dalamnya terdapat malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Ramadhan menjadi momentum tahunan untuk memperbarui taubat, memperbanyak ibadah, dan memperkuat iman.

Dengan memahami bulan apa saja yang istimewa dalam Islam, umat Muslim diharapkan lebih sadar akan nilai waktu dan kesempatan spiritual yang diberikan Allah SWT.

Muharram, Rajab, Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Ramadhan bukan sekadar penanda waktu, tetapi momen-momen yang membawa keberkahan, keamanan, dan kesempatan besar untuk meraih pahala.

(gas/fef)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial