3 Pernyataan RK ke Golkar Jabar Usai Rumah Digeledah KPK

8 hours ago 2

Jakarta -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu menggeledah kediaman mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau RK terkait kasus dugaan korupsi di Bank BJB. RK pun akhirnya menjelaskan penggeledahan itu ke DPD Golkar Jawa Barat.

Sebagai informasi, penggeledahan KPK terjadi di kediaman RK di Bandung, Jawa Barat, Senin (10/3) yang lalu. KPK menyita sejumlah dokumen hingga barang dari kediaman RK.

"Pastinya, kalau soal disita atau tidak, pasti ada ya, beberapa dokumen, kemudian beberapa barang. Itu ada prosesnya, sedang dikaji, sedang diteliti oleh para penyidik," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di gedung ACLC KPK, Jakarta, Rabu (12/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang tidak banyak, tapi setidaknya itu hal-hal yang relevan dengan penanganan perkara yang sekarang ditangani," tambahnya.

Setyo menyebut pihaknya sedang meneliti apakah ada kaitannya barang-barang yang disita KPK dengan perkara BJB. "Ya sementara kan pasti dikaji ya segala sesuatunya itu tidak serta-merta gitu. Diteliti, dilihat, gitu. Nanti kalau memang nggak ada relevansinya, pasti dikembalikan. Tapi yang ada nanti pasti akan diikutkan," imbuh dia.

Selang beberapa hari setelah penggeledahan oleh KPK, RK baru mengabari terkait persoalan tersebut kepada partainya. RK mengungkap kabarnya hingga memastikan tak terlibat kasus dugaan korupsi Bank BJB.

RK Kondisi Baik

Pernyataan RK disampaikan oleh Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat MQ Iswara. Dia, yang berkomunikasi langsung dengan RK, mulanya mengungkap kabar RK.

"Alhamdulillah tadi malam, kami berhasil komunikasi dengan Pak Ridwan Kamil, kurang lebih pukul 11 malam kami berkomunikasi. Beliau dalam kondisi baik dan ada di Bandung," kata Iswara kepada wartawan di Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (15/3).

Iswara mengatakan RK menelepon menggunakan nomor stafnya. Ia mengaku sebelumnya kesulitan berkontak dengan mantan Gubernur Jabar tersebut.

"Beliau memang menelepon bukan dengan nomor pribadinya. Jadi selama ini saya hubungi tidak bisa. Beliau menelepon pakai handphone stafnya," ujarnya.

Simak pernyataan RK lainnya di halaman berikutnya.

RK Siap Kooperatif

Masih dalam percakapan itu, RK juga memastikan siap kooperatif dengan kasus yang tengah diusut KPK tersebut. Selain itu, Iswara menyebut RK akan menyediakan dokumen apapun yang dibutuhkan KPK.

"Beliau menyampaikan siap tentunya, kooperatif, dan apa pun yang nantinya akan diminta oleh penyidik, dalam hal ini KPK, akan dipenuhi oleh beliau," ungkapnya.

RK Tekankan Tak Ikut Campur Masalah Korupsi Bank BJB

Kemudian, Iswara juga sempat menanyakan ke RK terkait kasus dugaan korupsi di Bank BJB tersebut. RK lantas menjawab dirinya tidak ikut campur masalah itu.

"Beliau menyampaikan, 'Insyaallah saya tidak ikut campur masalah tersebut'," kata Iswara

Iswara menambahkan RK menyadari konsekuensi sebagai seorang gubernur atas apa yang terjadi di bawahannya. Namun, RK mengaku tidak terlibat dalam perkara korupsi Bank BJB.

"Beliau juga menyampaikan bahwa ini hanyalah sebuah risiko jabatan karena yang terjadi adalah adanya dugaan markup di salah satu BUMD di Pemprov Jabar, di mana pada saat itu Ridwan Kamil adalah gubernurnya, yang tentunya beliau siap memberikan informasi dan keterangan," tuturnya.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial