Jakarta -
Rekaman video yang memperlihatkan sekelompok pria mengepung mobil yang dikendarai wanita viral di media sosial. Peristiwa dalam video viral itu dinarasikan terjadi di Kota Bogor.
Kapolsek Bogor Timur Kompol Syaiful Fajar ketika dimintai konfirmasi, mengaku belum mendapat laporan dari korban. Pihaknya melalui Unit Reskrim akan menelusuri informasi tersebut dan mendatangi lokasi kejadian.
"Terkait (video viral) itu saya belum ada laporan, belum ada laporan dari korban. Kita sudah minta reskrim telusuri, kita cari dulu informasi soal kebenarannya. Kita cari tahu seperti apa kejadiannya," kata Syaiful ketika dimintai konfirmasi, Kamis (20/2/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rekaman video viral dilihat detikcom, tampak sejumlah pria berada di sekeliling mobil yang ditumpangi perekam. Rekaman video viral berisi rangkaian video dan foto yang digabung dalam satu tayangan.
Dalam rekaman video tersebut, tampak dua pria mendekatkan wajahnya ke kaca samping posisi sopir. Dua pria itu tampak mengajak orang di dalam mobil berbicara.
"Nggak mau, nggak. Apa sih," ucap wanita di dalam mobil seperti dilihat detikcom dalam video viral.
Rekaman video kemudian memperlihatkan dua pria berboncengan motor memepet mobil di samping kiri. Pada saat bersamaan, tampak dua motor diparkir di depan mobil yang ditumpangi perekam.
Dalam video viral itu, tampak beberapa pria terus memepet mobil, meski sedang berjalan pelan. Video viral itu berakhir dengan tayangan sekelompok pria terlibat perdebatan dengan pria dan wanita di pinggir jalan.
Penjelasan Keluarga Korban
Kakak kandung dari wanita di dalam mobil membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, sekelompok pria yang mengepung adiknya merupakan pihak leasing yang hendak menagih angsuran.
"Itu kejadian di daerah kota Bogor, dikepung lah istilahnya, digedor-gedor segala macam, ada kata-kata yang tidak pantas lah dari pihak yang gedor-gedor kaca itu. Adik saya juga coba bersikap tenang ya, setelah itu digiring ke kantor leasing di daerah situ," kata kakak kandung korban yang enggan disebut namanya ketika dihubungi detikcom.
"Dia itu kan niatnya memang main sama temen-temennya ke Bogor, tiba-tiba ada enam orang gedor-gedor kaca mobil kan, wajar lah ya kaget, apalagi di dalam mobil perempuan semua kan," imbuhnya.
Mobil yang sempat disetop debt kolektor kemudian berhasil dibawa pulang setelah keluarga korban membayar sisa angsuran tertunggak. Menurutnya, dua bulan angsuran yang belum dibayar tersebut, merupakan angsuran terakhir dari total masa cicilan dan rencananya dilunasi akhir bulan ini.
"Kami sih sebenernya belum mau memperkarakan ini ke kepolisian ya, belum sampai ke lapor polisi. Soalnya kan saya juga takut, adik saya juga jadi parno lah istilahnya, trauma gitu," katanya.
Kakak kandung korban membenarkan masih memiliki kewajiban membayar dua bulan angsuran. Menurutnya, angsuran tersebut merupakan angsuran terakhir dari total masa cicilan dan akan dilunasi akhir bulan ini.
"Kalau istilah nunggak ya gimana ya, sebenarnya itu mobil sisa dua kali angsuran terakhir, memang rencana mau dilunasi di akhir bulan ini, kan angsuran terakhir juga. Bukan nunggak tiga bulan, atau lima bulan ya, kalau begitu mungkin wajar kali ya," katanya.
"Mobil Alhamdulillah sudah dibawa pulang, kan sudah bayar. Hanya saja sekarang masalahnya BPKB belum bisa diambil," imbuhnya.
(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu