Sri Mulyani Singgung K/L Prabowo Bengkak Jadi 99 di Depan DPR

6 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan jumlah kementerian/lembaga (K/L) di era Presiden Prabowo Subianto yang naik drastis, yakni dari 86 menjadi 99.

"Seluruh kementerian/lembaga sekarang jumlahnya 99. Naik cukup drastis dari tahun lalu (2024) yang 86 K/L," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Senin (14/7).

"Pemerintah daerah juga naik mencapai 546 pemda, desa 75.266, satker (satuan kerja) sekarang mencapai 19.439," imbuh sang Bendahara Negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, ia merinci jumlah wajib pajak yang meningkat dari 80,11 juta orang menjadi 82,23 juta. Sementara, total eksportir dan importir di Indonesia pada tahun ini menyentuh 148 ribu orang.

"Ini adalah volume kegiatan yang harus dijawab tidak selalu dengan nambah orang, tapi investasi di bidang sistem," tegas Sri Mulyani.

Wanita yang akrab disapa Ani itu turut memaparkan target APBN 2025 yang semakin meningkat dibandingkan tahun lalu. Misalnya, penerimaan negara yang dipatok naik 2,03 persen year on year (yoy) mencapai Rp3.004,5 triliun.

Begitu pula belanja pemerintah pusat ditargetkan naik 2,34 persen ke Rp2.701,44 triliun; transfer ke daerah (TKD) tumbuh 0,62 persen menjadi Rp919,87 triliun; pembiayaan utang naik 1,28 persen di tahun pertama Presiden Prabowo menjadi Rp775,9 triliun; serta pengelolaan aset negara yang naik 7,57 persen ke Rp13.692,36 triliun.

"Sebetulnya kemarin saya inginnya menunjukkan 5 tahun kenaikan (target APBN), tapi karena teman-teman (Kemenkeu) mungkin agak keburu-buru, dapatnya 1 tahun saja. Nanti untuk menunjukkan naiknya betapa cukup dramatis," bebernya.

"Tujuannya adalah untuk menggambarkan betapa size dari APBN kita dari penerimaan, belanja, transfer, dan kekayaan negara itu melonjak cukup tinggi. Sementara, Kementerian Keuangan relatif size-nya adalah tidak banyak berubah," sambung Ani.

Di lain sisi, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan saat ini Kemenkeu terdiri dari 1.071 satker. Sementara, pegawainya menyentuh 77.468 orang.

Suahasil menegaskan Kementerian Keuangan terus konsisten melakukan perampingan pegawai. Bahkan, turun sekitar 4,07 persen dibandingkan 80.759 pegawai pada 2021 lalu.

"Jumlah pegawai Kementerian Keuangan itu dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan ... Kita tentu melakukan strategi SDM (sumber daya manusia) ini dengan penguatan pada IT (teknologi informasi) dan juga sistem informasi kita sehingga jumlah pegawai bisa kita terus lakukan evaluasi," jelas Suahasil.

"Pegawai baru tetap ada, tapi dilakukan dengan sangat selektif dan untuk mengganti yang pensiun. Kita mulai melihat kebutuhan di tiap unit secara sangat-sangat detail. Penataan komposisi SDM juga terus dilakukan untuk bisa mendukung kualitasnya," tambahnya.

[Gambas:Video CNN]

(skt/sfr)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial