Soroti Konflik India-Pakistan, Puan Minta Kemlu Prioritaskan Keselamatan WNI

3 hours ago 4

Jakarta -

Ketua DPR RI Puan Maharani menyikapi konflik bersenjata antara India dan Pakistan yang belakangan terjadi. Puan meminta pemerintah untuk menjamin keselamatan WNI di sana.

"Di manapun WNI berada, keselamatan WNI harus menjadi prioritas. Pemerintah harus memastikan keamanan dan keselamatan warga kita, baik yang berada di India maupun di Pakistan," kata Ketua DPR RI Puan Maharani dalam keterangannya, Kamis (8/5/2025).

Puan mendorong pemerintah untuk melakukan pemetaan terkait skenario terburuk yang mungkin terjadi. Puan ingin negara memastikan kondisi WNI di kedua negara tersebut aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan kalau memang berdasarkan mitigasi keadaan sudah sangat genting, proses evakuasi WNI dapat dilakukan dari kedua negara," ujar Puan.

"Sudah kewajiban Negara untuk melindungi setiap warga negara Indonesia, di manapun mereka berada. Termasuk memastikan WNI dalam kondisi aman dalam setiap konflik yang ada," tambahnya.

Meski KBRI di New Delhi dan Islamabad memastikan tak ada WNI yang menjadi korban, Ketua DPP PDIP ini meminta pemerintah mempertimbangkan dilakukannya evakuasi. Ia tak ingin negara terlambat mengambil langkah.

"Apalagi otoritas setempat sudah mengimbau evakuasi warga, dan ada warga-warga kita yang berada di wilayah serangan. Jangan sampai Negara terlambat menyelamatkan warganya," ujarnya.

Puan meminta Kemenlu melalui masing-masing KBRI untuk menyiagakan tenaga medis dan memastikan bahwa WNI yang dievakuasi dalam keadaan sehat. Menurutnya, kesehatan WNI harus diprioritaskan lantaran mereka menempuh perjalanan yang panjang.

"Kesehatan mereka harus diperhatikan, jangan sampai ada WNI yang mengalami sakit saat proses evakuasi. Nyawa warga kita merupakan tanggung jawab negara. Kemenlu sebagai perpanjangan tangan pemerintah harus bisa menjamin keselamatan WNI," tambahnya.

Ia mengaku prihatin atas konflik bersenjata kedua negara di kawasan Asia Selatan yang saling bersebelahan ini. Ia menilai, konflik berkepanjangan di wilayah Kashmir telah menjadi salah satu titik rawan di kawasan Asia Selatan.

"Sebagai negara sahabat dan mitra strategis, Indonesia berharap India dan Pakistan menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog bermartabat dan adil, dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip kemanusiaan, hukum internasional, serta perlindungan terhadap warga sipil," papar Puan.

Puan memandang konflik di Asia Selatan berpotensi menimbulkan dampak global, mulai dari gangguan ekonomi, migrasi lintas negara hingga meningkatnya ketegangan geopolitik. Ia pun mendesak PBB untuk turun tangan memfasilitasi perundingan kedua negara.

"Kami mendesak masyarakat internasional, termasuk PBB, untuk memfasilitasi perundingan damai antara kedua negara," ungkap Puan.

"Tidak ada kemenangan dalam perang yang menelan korban sipil. Setiap nyawa yang hilang adalah luka bagi kemanusiaan. Kami berharap agar kedua negara segera menghentikan serangan dan aksi-aksi militer agar tidak lagi ada korban tak bersalah berjatuhan," sambungnya.

Untuk diketahui, tensi hubungan India dan Pakistan semakin memanas. Kedua negara saling serang hingga menimbulkan korban jiwa. Ketegangan kedua negara meninggi dalam sepekan terakhir. India kemudian menembakkan rudal ke wilayah Pakistan.

(dwr/dek)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial