Saran Pramugari ke Penumpang: Hindari Pakai Selimut Pesawat

6 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Selimut pesawat seringkali menjadi penyelamat, terutama dalam perjalanan panjang atau penerbangan malam di mana ketika itu suhu kabin terasa dingin.

Namun, di balik kenyamanan yang ditawarkan, seorang pramugari berpengalaman memberikan peringatan mengejutkan terkait penggunaan fasilitas selimut dari pesawat.

Natalie Magee, seorang pramugari dengan pengalaman 20 tahun, secara terus terang tidak merekomendasikan penumpang untuk menggunakan selimut pesawat. Alasannya cukup menjijikkan: selimut pesawat berpotensi menjadi sarang kotoran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin salah satu hal paling menjijikkan yang pernah saya lihat adalah seseorang menggunakan selimut untuk mengganti popok bayi mereka," ungkap Magee kepada Travel + Leisure.

Dia juga menambahkan bahwa selimut tersebut bisa saja mengandung sisa rambut, tumpahan makanan, jamur, hingga cairan tubuh lainnya.

Seberapa Sering Selimut Pesawat Dicuci?

Pertanyaan besar yang kemudian muncul adalah, seberapa sering selimut-selimut ini dicuci? Menurut Magee, frekuensi pencucian sangat bergantung pada kebijakan maskapai dan jenis penerbangan.

Ia menjelaskan, sebagian besar maskapai memiliki prosedur untuk mencuci selimut setelah penerbangan internasional. Selimut akan dicuci dengan air panas, dikeringkan, lalu disegel dalam kantong plastik untuk digunakan pada penerbangan berikutnya.

Namun, kondisinya berbeda untuk penerbangan domestik. Dia mengindikasikan bahwa selimut pada rute domestik mungkin tidak selalu dicuci setelah setiap penggunaan.

"Pada penerbangan domestik, saya pernah menemukan selimut yang diinstruksikan untuk dilipat kembali dan dibuang kembali ke tempat sampah," beber Magee.

Risiko Kesehatan dan Solusi Bagi Penumpang

Menggunakan selimut yang berpotensi kotor di lingkungan tertutup seperti pesawat dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan. Times of India melaporkan potensi paparan alergen, pertumbuhan bakteri, hingga infeksi kulit.

Lantas, apa yang bisa dilakukan penumpang untuk tetap nyaman dan aman? Magee menyarankan agar penumpang membawa selimut pribadi jika akan melakukan perjalanan malam atau penerbangan jarak jauh.

Tapi, apabila membawa selimut dirasa merepotkan, penumpang bisa menggunakan pakaian hangat atau jaket tebal sebagai pengganti selama berada di kabin pesawat.

Selain itu, Magee memberikan satu tips penting: gunakan hanya selimut pesawat yang masih disegel dalam kantong plastik. "Jika tidak ada di dalam tas [tertutup], berarti selimut tersebut tidak higienis," tutupnya.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial