CNN Indonesia
Selasa, 15 Jul 2025 17:36 WIB
Cianjur, CNN Indonesia --
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur menyayangkan terjadinya antrean panjang ribuan pelamar kerja di salah satu toko penjual perlengkapan anak di Jalan Siliwangi.
Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemkab Cianjur menyebut tak ada koordinasi dari manajemen toko dalam melakukan rekrutmen pekerja.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Cianjur, Hero Laksono menyebut setiap perusahaan yang membuka lowongan kerja sejatinya harus melapor terlebih dulu aktivitas rekrutmen mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya pihak toko ritail sebelum membuka lowongan pekerjaan (loker) koordinasi dulu sama dinas agar dinas memberikan arahan baiknya seperti apa," kata Hero kepada CNNIndonesia.com, Selasa (15/7).
Hero juga mengimbau rekrutmen kerja sebaiknya digelar secara online agar tidak akan terjadi antrean.
"Selain itu melamar secara online mengirit biaya dan tidak repot datang jauh-jauh," imbuhnya.
Pemkab Cianjur sudah bertemu manajemen toko. Pihak toko pun akhirnya meminta maaf dan akan berkoordinasi dengan pemerintah ke depan jika membuka lowongan kerja. Menurut Hero, pihak toko pun tidak menyangka loker yang dibuka bakal mengundang ribuan pencari kerja hingga membludak.
"Pihak manajemen meminta maaf dengan kejadian ini dan selanjutnya jika membuka loker akan koordinasi dulu sesuai arahan dinas," ujarnya.
Namun demikian, Disnakertrans Kabupaten Cianjur berterima kasih kepada pihak toko karena sudah membantu menekan angka pengangguran.
Sebelumnya, beredar rekaman viral menunjukkan ribuan pelamar memadati toko perlengkapan bayi Khaira Store di Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).
Sekitar 1.000 orang bersaing memperebutkan 50 lowongan kerja yang diumumkan lewat media sosial toko.
Staf toko mengatakan pencari kerja datang tak hanya dari Cianjur, tapi juga dari Bogor, Sukabumi, dan Pangandaran.
(gas/pta)