Jakarta -
Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin (Agustin-Iswar) resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang periode 2025-2030. Pelantikan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Presiden, hari ini.
Agustin-Iswar pun siap tancap gas melayani masyarakat dan mewujudkan visi misi yang telah dirancang untuk menjadikan Kota Semarang semakin hebat. Salah satunya, Agustin-Iswar akan mengoptimalkan pariwisata, mengingat Semarang memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa.
"Kita melihat Semarang sebagai kota HUB, pertemuan di antara hinterland. Kota/kabupaten besar di sekitarnya ada banyak pabrik dan kegiatan ekonomi. Kita bisa menjadi kota yang mengelola pariwisata dan meeting-nya," kata Agustin dalam keterangan tertulis, Kamis (20/2/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agustin, Kota Semarang merupakan Venezia Van Java, karena memiliki demografi yang cukup lengkap, seperti bukit, lembah, sungai, hingga pantai. Setiap sudut Kota Semarang juga menawarkan keindahan yang berbeda.
"Dari Gombel kita bisa berdiri melihat hamparan Kota Semarang, bisa melihat ujungnya laut. Kita punya sungai yang cukup bagus. Dan (penataan) sudah dimulai pada pemerintahan-pemerintahan yang lalu. Ini sudah hebat, dan kita ingin semakin hebat," tuturnya.
Tidak sekadar semakin hebat saja, Agustin ingin semua lapisan masyarakat bisa merasakan kemajuan Kota Semarang.
"Semakin hebatnya harus berkeadilan sosial. Semua orang bisa menikmati, turut serta. Tidak meninggalkan kelestarian lingkungan dan inklusif. Tidak boleh ada yang ketinggalan," ujar Agustin.
Sementara itu, Iswar Aminuddin, mengaku tidak ada program 100 hari pasca dilantik. Agustin-Iswar siap gas pol dan menyelesaikan pekerjaan rumah dan melayani masyarakat dengan baik.
"Tidak ada target atau program 100 hari setelah dilantik buat kami (Agustin-Iswar-red). Kami siap, banjir misalnya memang menjadi persoalan di Semarang," imbuh Iswar.
"Saya kira persoalan banjir tidak hanya hilir saja tapi kita juga memikirkan di daerah hulu. Masyarakat sebanyak 1,6 juta harus kembali lagi menanam pohon, pembangunan dibatasi," sambungnya.
Program dan pelayanan yang selama ini telah berjalan dengan baik dan berdampak besar bagi kesejahteraan masyarakat akan diteruskan dan ditingkatkan, seperti sekolah gratis, penanganan banjir, kesehatan dan lainnya.
"Kita tinggal meneruskan saja yang sudah dijalankan oleh Bu Ita dan Mas Hendi. Yang baru nanti berkaitan dengan bantuan dana Rp 25 juta ke RT," tambahnya.
Program pemberian dana Rp 25 juta untuk masing-masing RT di Kota Semarang juga akan tetap diupayakan di tengah isu pemangkasan anggaran, dengan turunnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
"Karena efisiensi yang diharapkan Pak Prabowo adalah kesejahteraan masyarakat yang paling bawah. Kami susun visi-misi tidak terlepas dari RPJPD dan RPJMD. Saya jamin tidak terdampak," jelasnya.
Selain itu, efisiensi anggaran tidak akan berpengaruh terhadap anggaran kesehatan dan pendidikan. Dia kembali menekankan, efisiensi ini dalam rangka memetakan kembali anggaran-anggaran yang dinilai penting dan perlu serta mengurangi hal-hal yang kurang perlu.
"Yang perlu dipikirkan adalah dampaknya (efisiensi-red), sehingga perlu detailkan lagi, dan mencari solusinya nanti seperti apa," ungkapnya.
Keduanya juga ingin membawa Kota Semarang menjadi Pusat Ekonomi yang Maju, Berkeadilan Sosial, Lestari dan Inklusif. Untuk pusat ekonomi yang maju, Semarang akan dijadikan sebagai pusat pendidikan, kesehatan, perdagangan, ekonomi kreatif, jasa, logistik, wisata, dan bisnis yang terintegrasi.
Keduanya juga akan mengarahkan pembangunan Kota Semarang yang adaptif dan kolaboratif dengan mengedepankan aspek keadilan sosial yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, pembangunan Kota Semarang dititikberatkan pada tata kelola lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman.
Pembangunan juga akan berorientasi pada upaya untuk melindungi dan memperbaiki lingkungan alam, serta memastikan penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Selain itu, pembangunan Kota Semarang juga akan berkebudayaan dan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dengan melibatkan semua orang dari berbagai kelompok dan berbagai lapisan masyarakat, tanpa meninggalkan salah satunya.
Agustina-Iswar juga akan meningkatkan pelayanan masyarakat secara menyeluruh. Mulai sejak dari dalam kandungan sampai meninggal dunia. Semua itu akan dicapai melalui Tujuh Misi Utama Pembangunan yang disebut dengan Misi Semarang Bersatu, Semarang Semakin Hebat.
Misi itu antara lain Pemerataan pendidikan, kesejahteraan sosial masyarakat yang toleran dan pembangunan manusia. Kesehatan seluruh warga masyarakat. Infrastruktur kota yang saling terhubung.
Ada juga Pemenuhan papan, sandang dan pangan. Perekonomian inklusif, kemandirian ekonomi kerakyatan berbasis sumber daya lokal, pengembangan ekonomi kreatif. Pelayanan publik berkualitas, bersih. Kualitas lingkungan kota dan pengendalian banjir-rob.
(anl/ega)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu