Petugas yang Putar Suara Tak Senonoh di Speaker GBK Dipecat

4 hours ago 3

Jakarta -

Pihak Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) mengambil langkah tegas atas viral di media sosial pengeras suara atau speaker di komplek Stadion Utama GBK mengeluarkan suara tak senonoh. Pihak PPKGBK memberhentikan petugas yang memutar suara tidak senonoh itu.

"Kami mengambil langkah tegas dengan memberhentikan para petugas pada bidang tersebut," tulis PPKGBK dalam akun Instagram resmi GBK dilihat detikcom, Senin (14/7/2025).


Pihak PPKGBK menyatakan penyelidikan dan investigasi terus dilakukan. PPK kembali menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Manajemen PPKGBK kembali menyampaikan permohonan maaf yang mendalam atas pemutaran konten audio tidak pantas di kawasan publik GBK pada Sabtu, 12 Juli lalu," tulis PPK GBK.

"Sementara itu, penyelidikan dan investigasi forensik tetap berjalan," tulisnya lagi.

Viral Speaker di GBK Keluarkan Suara Tak Senonoh

Seperti diketahui beberapa waktu lalu, viral di media sosial pengeras suara atau speaker di komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) mengeluarkan suara tak senonoh. Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) menyampaikan permintaan maaf.

Dalam video yang beredar, pengunjung GBK merekam momen saat speaker umum di area GBK mengeluarkan suara tak senonoh. Sontak, suara dari speaker yang biasa dipakai untuk memutar musik atau pengumuman pun mengundang perhatian pengunjung karena mengeluarkan suara aneh.

Kepala Divisi Humas, Hukum, dan Administrasi GBK, Asep Triyadi, menjelaskan berdasarkan hasil evaluasi internal, kejadian ini terjadi akibat kelalaian petugas yang menyiapkan playlist di salah satu platform musik berbayar yang bebas hak cipta tanpa melakukan pengecekan secara berkala dan menyeluruh.

Menurut Asep, setelah satu rangkaian playlist selesai, aplikasi secara random memutar audio lain yang tidak layak untuk diputar di ruang publik, yang bukan berasal dari daftar kurasi resmi GBK.

Sebagai bentuk tanggung jawab, PPKGBK telah mengambil langkah-langkah perbaikan berikut:
1. Teguran dan evaluasi: Petugas telah diberikan teguran keras dan dalam evaluasi.
2. Penyaringan konten: Seluruh playlist audio telah direview ulang, sehingga ke depannya hanya playlist kurasi resmi yang diperkenankan digunakan.
3. Pengamanan sistem dan prosedur: Akses pemutaran audio kini dibatasi hanya kepada personel terverifikasi dan terlatih, dengan metode pemutaran audio menggunakan media offline yang tersimpan di desktop dan bukan online playlist.

"Kami menyadari sepenuhnya bahwa GBK adalah ruang publik yang dihormati dan digunakan oleh beragam lapisan masyarakat, termasuk anak-anak dan keluarga. Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan berkomitmen untuk memperkuat pengawasan serta kualitas pelayanan," tegas Asep.

Asep memastikan PPKGBK senantiasa menjunjung tinggi standar etika dan profesionalisme dalam setiap operasionalnya.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat dan akan terus berupaya menjaga GBK sebagai ruang publik yang aman dan nyaman bagi semua," imbuhnya.

(whn/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial