Jakarta -
MenPAN-RB Rini Widyantini dan WamenPAN-RB Purwadi Arianto berkunjung ke Korlantas Polri. Dalam kesempatan itu, MenPAN-RB Rini mengapresiasi sistem pemantauan arus mudik dan arus balik Lebaran milik Korlantas Polri.
MenPAN-RB dan WamenPAN-RB berkunjung ke Gedung NTMC Korlantas Polri, Jakarta, Selasa (25/3/2025). Kedatangan keduanya disambut hangat Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho beserta sejumlah PJU Korlantas Polri.
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mendampingi MenPAN-RB dan memberi penjelasan (Foto: dok. Istimewa/Korlantas Polri)
Rini mengatakan kedatangannya kali ini dalam rangka mengecek kesiapan Korlantas Polri memonitor pergerakan masyarakat pada saat libur Lebaran melalui Posko Operasi Ketupat 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berkunjung ke Korlantas, karena Kakorlantas menjadi salah satu leading sector dalam bagaimana mengamankan arus mudik selama masa libur Lebaran. Kami memang ditugaskan untuk memastikan instansi pemerintah melayani masyarakat dan kami sudah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk memberikan layanan publik untuk masyarakat," kata Rini.
Berkaitan dengan kebijakan work from anywhere (WFA) bagi ASN, Rini juga menyebut hal ini juga berkaitan dengan bagaimana dukungan pemerintah dalam memastikan kelancaran perjalanan mudik Lebaran nanti.
"Untuk para ASN ini, kita sudah memberikan kebijakan bekerja secara di luar. Jadi para ASN bisa bekerja di tempat di mana mereka tinggal. Kami juga memastikan tata kelola yang layak dalam koordinasi pelaksanaan kelancaran arus mudik ini," ungkap Rini.
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho dan MenPAN-RB jumpa pers (Foto: dok. ist/Korlantas Polri)
Rini pada kesempatan itu juga mengapresiasi peralatan dan sistem yang dimiliki Korlantas Polri dalam mengawaki pemantauan arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Hal ini tentunya selaras dengan program pemerintah terkait transformasi digital.
"Jadi Kakorlantas memanfaatkan integrasi data di dalam memastikan layanan terkait mereka saling terkoneksi sehingga tidak sulit lagi pada instansi pemerintah ketika akan mengambil keputusan dalam keadaan darurat. Tentunya sudah sejalan dengan reformasi birokrasi yang sedang selalu kita dengungkan yakni transformasi digital," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengapresiasi kehadiran MenPAN-RB dan WamenPAN-RB ke Korlantas Polri. Dia mengungkapkan bahwa kebijakan WFA sangat berpengaruh kepada pengendalian arus lalu lintas pada momen mudik Lebaran. Terlihat bahwa situasi arus lalu lintas sejak H-10 sudah cukup terurai akibat kebijakan WFA bagi ASN ini.
"Saya sangat bangga sekali, hari ini kami dikunjungi Bu Menteri langsung mengecek kesiapan Korlantas Polri dan stakeholder lainnya. Hari ini hari ketiga Operasi Ketupat, jadi kebijakan pemerintah yang work from anywhere (WFA) ini sangat membantu sekali kaitannya dengan arus mudik," tutur Kakorlantas.
"Jadi arus mudik ini diperkirakan akan terurai dengan baik dari awal, sehingga ketika nanti kita evaluasi traffic counting-nya apakah nanti di H-3 itu arus puncak kemungkinannya nanti akan kita lihat dulu," sambungnya.
Irjen Agus mengungkap, berdasarkan data yang dihimpun, arus lalu lintas menuju Trans Jawa dan Sumatera selama tiga hari pelaksanaan Operasi Ketupat terhitung sejak tanggal 23 Maret 2025. Terjadi kenaikan sebesar 30 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
"Hari pertama itu ada kenaikan di H-10 dari tahun lalu itu ada kenaikan 35 persen ini cukup bagus artinya betul terurai. Hari kedua itu (kenaikan) 22 persen tetapi keseluruhannya saya ambil tiga hari ini dulu menuju ke Jawa dan Sumatera itu sudah 30 persen artinya ini sangat terurai sekali," pungkasnya.
(hri/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini