Menanti Kinerja Kepala Daerah di Era Efisiensi

1 day ago 6

Jakarta -

Hari ini ratusan Kepala Daerah serentak dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Di depan 961 Kepala Daerah yang dilantik, Prabowo mengingatkan jika mereka melewati jalan yang sulit hingga sampai di titik ini. Usaha tersebut kemudian berbuah kepercayaan rakyat. Sebagai pemimpin yang dipilih oleh rakyat, kata Prabowo, para pemimpin daerah diminta menjadi pelayan bagi masyarakat.

"Saya ingin ingatkan atas nama bangsa Indonesia bahwa Saudara dipilih, adalah pelayan rakyat. Saudara adalah pengabdi rakyat," kata Prabowo dalam pidatonya usai pelantikan kepala daerah di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo meminta para kepala daerah yang dilantik hari ini untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat di wilayah mereka masing-masing. Ia menekankan jika hal tersebut adalah tugas mereka sebagai seorang pemimpin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saudara harus bela kepentingan rakyat, menjaga kepentingan rakyat kita. Saudara harus berjuang melakukan perbaikan hidup mereka, itu tugas kita," tegas Prabowo dalam arahan kepada Kepala Daerah, di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).

Begitu selesai pelantikan, para kepala daerah akan dihadapkan dengan banyak pekerjaan rumah yang harus tuntas sebelum masa tugas mereka berhasil. Tidak hanya itu, sejumlah janji yang mereka iming-imingkan saat masa kampanye juga harus direalisasikan. Masalahnya, saat mereka membuat perhitungan program kerja, situasinya jauh berbeda. Mereka tidak tertekan dengan adanya aturan efisiensi yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo tak lama usai ia menjabat.

Sejumlah manuver perlu dilakukan agar seluruh program tetap berjalan tanpa menyilangi instruksi presiden yang pertama di tahun 2025 tersebut. Meski demikian, sejumlah kepala daerah mengaku sudah membuat ancang-ancang untuk menyelaraskan kedua hal tersebut. Gubernur Jawa Barat misalnya, ia mengaku sudah berhasil memotong beberapa triliun anggaran. Dedi juga juga mengatakan jika dirinya berhasil mengalokasikan anggaran untuk pos-pos yang lebih penting.

"Pelantikan ini menjadi momentum untuk kita meluruskan kerangka pemikiran tentang efisiensi. Karena selama ini efisiensi dipahami sebagai memotong anggaran. Tapi di Jawa barat, efisiensi itu bukan memotong anggaran tetapi mengalihkan belanja yang tidak penting menjadi belanja penting," kata Dedi kepada wartawan usai pelantikan kepala daerah, Kamis (20/2).

"Dari penghitungan pembiayaan anggaran per malam tadi, kami mendapatkan mata anggaran yang diubah dari belanja tidak penting menjadi belanja penting, dari belanja hura-hura menjadi belanja yang bermanfaat, per malam tadi itu bisa mencapai Rp 5,5 triliun. Dan kita berharap mencapai Rp 6 triliun dalam dua hari ke depan," lanjutnya.
Lalu bagaimana dengan daerah lain? Apa saja tantangan mereka saat merealisasikan program kerja selama menjabat nanti? Benarkah komunikasi politik dengan pusat akan menjadi hal yang lebih krusial? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review.

Beralih ke topik lain, detikSore akan mengulas misteri serangan anjing-anjing liar di wilayah Pangandaran, Jawa Barat.Seperti diberitakan detikJabar, Warga Kabupaten Pangandaran sedang dibuat resah dengan adanya teror anjing liar (ajag) yang memangsa ternak mereka dalam beberapa pekan terakhir.

Berdasarkan penelusuran tim detikJabar, serangan ini telah memakan belasan korban hewan ternak milik warga.Terbaru, pada Selasa (18/2/2025), teror ajag terjadi di Desa Cimenak, Kecamatan Cimenak dimana dua kambing milik warga di sana tewas dimangsa hewan liar tersebut. Lalu apa saja usaha yang sudah dilakukan masyarakat serta aparat setempat untuk menuntaskan teror ini? Ikuti laporan langsung Jurnalis detikJabar selengkapnya dalam Indonesia Detik Ini.


Sementara itu di penghujung edisi kali ini, detikSore akan menghadirkan sosok seniman yang saat ini tengah menggelar pameran tunggalnya di kawasan Jakarta. Ia adalah Arkiv Vilmansa. Dikenal sebagai seniman sekaligus desainer kontemporer, ia mendalami gaya vibran nan imajinatif. Dalam setiap karyanya, Arkiv menggabungkan elemen seni pop dan format estetika tradisional.

Melalui karyanya, Arkiv berusaha mengupas pengaruh sains dan teknologi terhadap seni. Tidak hanya itu, ia juga berusaha untuk meluruskan pandangan jika seni hanya menjadi alat representasi, melainkan agen yang menghidupkan potensi kreatif manusia. Bagaimana perjalanan Arkiv mengejar bentuk seni di era sains? Bagaimana pergulatan pikirannya dapat menghasilkan seni yang elok? Simak obrolannya hanya di Sunsetalk sore nanti!

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG bersama InvestasiKu di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

(far/vys)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial