Berakhir sudah masa jabatan Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Mendiktisaintek. Ia terkena reshuffle kabinet atau perombakan kabinet perdana oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sosok yang menggantikan Satryo adalah Brian Yuliarto. Brian dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Brian mengikuti sumpah yang dibacakan Prabowo. Berikut ini bunyinya:
"Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," demikian bunyi sumpah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brian merupakan Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia memiliki spesialisasi dan keahlian di bidang teknologi nano dan kuantum.
Selain Brian, ada 5 pejabat lain yang dilantik Prabowo. Ini daftarnya:
-Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Muhammad Yusuf Ateh
-Wakil Kepala BPKP, Agustina Arumsari
-Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti
-Wakil Kepala BPS, Sonny Harry Budiutomo Harmadi
-Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Letjen (Purn) Nugroho Sulistyo Budi
Demonstrasi Pegawai Satryo
Foto: Ratusan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar aksi damai di depan kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Senin (20/1/20
Pertama aksi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan pegawai Kemendiktisaintek di depan kantor Kemendiktisaintek pada Senin (20/1). Sebanyak 235 ASN mengikuti aksi ini.
Ternyata, aksi demo ini dipicu pemberhentian mendadak seorang pegawai yang dilakukan secara verbal. peserta aksi memadati depan kantor Kemdiktisaintek sambil membawa spanduk dengan tulisan bernada protes terhadap institusi dan Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Isi pesan pada spanduk bermacam-macam. Mulai dari 'Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan Istri!'. Kemudian ada juga yang bertuliskan 'Kami ASN dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga'.
Satryo buka suara terkait aksi demo itu. dia mengatakan aksi tersebut digelar terkait rencana mutasi besar-besaran di kementerian tersebut.
"Demo itu terkait kami sedang melakukan upaya mutasi besar-besaran karena pecahnya jadi tiga menteri, kita perlu banyak orang, kita ingin benahi sesuai amanat presiden harus hemat dengan anggaran pemerintah," kata Satryo, Senin (20/1).
Satryo menjelaskan ada pihak-pihak yang tidak bersedia untuk dimutasi. Hal itulah yang dia yakini memicu demonstrasi di kantor Kemendiktisaintek di Jakarta.
"Kita melakukan mutasi yang cukup besar, karena memang ada pihak yang tidak berkenan," lanjutnya.
Beredar kabar bahwa pegawai berdemonstrasi karena sikap Satryo yang dinilai pemarah dan suka menampar, sebagaimana terlihat pada salah satu spanduk aksi.
Satryo menampik hal tersebut. Dia menduga namanya disebut dalam demonstrasi agar aksi tersebut mendapat perhatian publik.
"Nggak ada, tidak benar. Pendemo kan cari sesuatu yang menarik, intinya kita sedang bersih-bersih," tegasnya.
Viral Rekaman Suara Diduga Satryo
Satryo Soemantri Brodjonegoro (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Diduga Satryo marah karena pompa air yang tak kunjung menyala. Satryo menegaskan bahwa suara dalam rekaman tersebut bukan dirinya.
"Itu bukan suara saya," ucapnya, Selasa (21/1/2025).
Kemudian, Satryo juga menjadi sorotan publik karena menyebut beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan terdampak efisiensi anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto. Pernyataan Mendikti Satryo ini disampaikan usai rapat kerja bersama Komisi X DPR RI.
Pernyataan Satryo ini langsung diluruskan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama beberapa pimpinan DPR RI.
Sri Mulyani awalnya menjelaskan untuk tahun anggaran 2025 ada 1.040.192 mahasiswa yang akan menerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar atau KIP. Jumlah anggaran beasiswa tersebut mencapai Rp 14.698.000.000.000.
"Anggaran tersebut tidak terkena pemotongan dan tidak dikurangi," imbuhnya.
Sejak dilantik Prabowo, Satryo terhitung cukup singkat menjabat sebagai Mendiktisaintek. Masa jabatannnya hanya 121 hari.
(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu