Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memasukkan tradisi Pacu Jalur dari Kuantan Singingi, Provinsi Riau dalam agenda Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 sebagai bentuk dukungan terhadap acara tersebut.
Langkah Kemenpar juga merupakan upaya mempromosikan pariwisata Indonesia di kancah global. Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyebut bahwa sebelum viral, Kemenpar sudah mendukung Pacu Jalur.
"Sehingga salah, jika ada anggapan kami lambat memberikan dukungan untuk event tersebut dan baru bekerja setelah event tersebut viral di media sosial," kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, seperti dilansir Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 11 Juli lalu, Kemenpar juga sempat mengundang penari Pacu Jalur dari Kuantan Singingi (Kuansing), Rayyan Arkan Dhika, yang tariannya viral dan mendunia. Dhika datang bersama Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby ke Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenpar di Jakarta.
Menanggapi antusias masyarakat seluruh dunia terhadap aura farming Pacu Jalur, Widiyanti menyampaikan bahwa fenomena ini menunjukkan bahwa kekayaan budaya Indonesia memiliki keunikan dan daya tarik. Budaya tradisional juga bisa relevan dan viral, apalagi ketika dikemas dengan baik di era digital.
Festival Pacu Jalur menjadi salah satu dari empat acara dari Provinsi Riau yang terpilih sebagai KEN 2025, salah satu program strategis Kementerian Pariwisata dalam mendukung penyelenggaraan acara-acara berkualitas dan memiliki ciri khas Indonesia, sejalan dengan program prioritas acara ber-IP Indonesia.
Widiyanti mengatakan dukungan terhadap Pacu Jalur melalui agenda KEN sudah dilakukan sejak tahun 2022. Kemenpar melalui program KEN juga telah berkolaborasi dengan industri pariwisata seperti online travel agent (OTA) Atourin dalam melaksanakan promosi event KEN bersama dan membuat paket perjalanan ke Festival Pacu Jalur melalui program Open Trip With (OTW) KEN untuk menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara.
"Dengan masuknya Pacu Jalur dalam Karisma Event Nusantara, berarti event ini sudah dikurasi oleh Kementerian Pariwisata. Sehingga, Pacu Jalur mendapat bantuan promosi dan insentif dukungan," ujar dia.
Gelaran Pacu Jalur tahun ini dijadwalkan akan diselenggarakan pada tanggal 20 sampai 24 Agustus 2025 di Tepian Narosa Kota Teluk Kuantan, Riau.
Pacu Jalur adalah tradisi budaya yang diwariskan secara turun temurun sejak abad ke-17. Dahulu masyarakat Kuantan Singingi menggunakan perahu besar sebagai alat transportasi mengangkut hasil panen, dan ketika mereka mengangkut hasil panen menuju ke kampung, mereka berpacu siapa yang duluan sampai ke kampung dan kebiasaan ini berkembang menjadi pacu jalur.
Festival Pacu Jalur juga sudah menjadi salah satu warisan budaya tak benda yang unik dan autentik. Dari sisi atraksi, tradisi memadukan olahraga tradisional, kekompakan komunitas, dan kearifan lokal.
(wiw)