Kapan 1 Muharram 2025? Simak Jadwal Libur di SKB 3 Menteri

1 month ago 44

Jakarta -

Satu Muharram diperingati sebagai Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriah. Menurut surat keputusan bersama (SKB) 3 Menteri tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, peringatan 1 Muharram termasuk tanggal merah.

Lantas, kapan 1 Muharram 2025? Berikut informasinya.

Kapan 1 Muharram 2025?

Pemerintah telah menetapkan tanggal peringatan 1 Muharram 2025. Merujuk pada Kalender Hijriah oleh Kementerian Agama (Kemenag) dan SKB 3 Menteri tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, 1 Muharram 1447 H/2025 M jatuh pada tanggal 27 Juni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Libur 1 Muharram 2025 juga hanya satu hari, tepat pada hari peringatannya di tanggal 27 Juni. Tidak ada cuti bersama memperingati 1 Muharram 2025.

Asal-usul Penetapan Tahun Baru Islam

Penetapan awal penanggalan hijriah atau awal Tahun Baru Islam merujuk pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Madinah yang terjadi pada tahun 622 Masehi. Hari itu juga ditetapkan sebagai hari pertama dalam penanggalan hijriah atau kalender Islam yakni 1 Muharam 1 Hijriah.

Dikutip dari laman resmi MUI, penentuan awal Tahun Baru Islam itu diprakarsai oleh Khalifah Umar bin Khattab dengan persetujuan Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Sayyidina Umar memutuskan untuk memulai tahun hijriah saat hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah atas usulan dan rekomendasi Sayyidina Utsman dan Ali bin Abi Thalib.

Selain itu, bulan Muharram juga dipilih sebagai bulan pertama dalam penanggalan hijriyah. Penanggalan hijriah atau Tahun Baru Islam disebut juga penanggalan qamariah yang berpatokan pada rotasi bulan.

Tentang Puasa Sunah Muharram

Menurut situs NU Online, umat Islam disunahkan untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan Muharram. Puasa ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Beliau bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Artinya, "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: 'Rasulullah SAW bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim).

Puasa sunah bulan Muharram lebih utama dilakukan pada hari Tasu'a (9 Muharram), hari 'Asyura (10 Muharram) dan tanggal 11 Muharram.

Jika tidak, umat Islam dapat menjalankannya di tanggal 9 dan 10. Namun, kalau hanya mencukupkan diri untuk puasa sehari, maka dianjurkan berpuasa di tanggal 10 Muharram.

Selain puasa di tiga tanggal tersebut, umat Islam juga dapat menjalankan puasa sunah bulan Muharram pada tanggal-tanggal putih, yaitu saat bulan purnama. Puasa demikian ini biasa disebut puasa Ayyamul Bidh, yaitu puasa di tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulannya, termasuk Muharram.

(kny/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial