Jakarta, CNN Indonesia --
Lobak, sayuran akar berkulit merah, ungu, hitam, bahkan kuning mungkin bukan primadona di meja makan Anda, tapi justru bagus untuk kesehatan. Berikut beberapa manfaat lobak untuk kesehatan.
Lobak memiliki rasa pedas yang khas. Rasa pedas ini berasal dari enzim yang juga ditemukan pada mustard, horseradish, dan wasabi. Jika dimasak, rasa tajamnya akan melunak, menyisakan sensasi ringan yang cocok untuk berbagai sajian.
Melansir WebMD, lobak masuk golongan keluarga cruciferae atau mustard. Lobak juga telah dikenal sejak ribuan tahun lalu, bahkan digunakan oleh bangsa Yunani dan Romawi kuno sebagai tanaman obat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manfaat lobak untuk kesehatan
Berasal dari kawasan Asia Tenggara atau Asia Tengah, lobak telah menyebar ke berbagai belahan dunia dan hadir dalam bentuk beragam, mulai dari bulat hingga lonjong.
Akan tetapi, apa sebenarnya manfaat lobak untuk kesehatan? Berikut beberapa di antaranya.
1. Nyaris tanpa kalori, tapi penuh gizi
Dalam setengah cangkir irisan lobak segar, Anda hanya akan mendapatkan sekitar 9 kalori dengan dua gram saja karbohidrat. Namun, lobak kaya akan vitamin C, B6, folat, Kalsium, zat besi, kalium, riboflavin, niasin, tiamin, hingga mangan
Lobak juga memiliki indeks glikemik rendah, sehingga aman bagi Anda yang ingin menjaga kadar gula darah.
2. Bantu mencegah kanker
Seperti anggota keluarga cruciferous lainnya, lobak mengandung senyawa yang dapat membantu menetralisir zat pemicu kanker. Sayuran renyah ini diyakini dapat memberikan perlindungan terhadap kanker usus besar, ginjal, lambung, hingga rongga mulut.
Melansir Taste at Home, kandungan antioksidannya turut membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel-sel abnormal.
3. Lawan jamur secara alami
Lobak memiliki kemampuan antijamur berkat enzim dalam sarinya yang mampu melawan Candida albicans, sejenis jamur yang kerap menyebabkan infeksi pada manusia.
Mengonsumsi lobak segar bisa jadi cara alami menjaga keseimbangan flora tubuh.
4. Bantu jaga kesehatan kulit
Ilustrasi. Manfaat lobak untuk kesehatan khususnya kesehatan kulit yakni, kulit lembap, jerawat berkurang, dan meredakan iritasi ringan. (instagram.com/soobinms)
Vitamin C, zinc, dan fosfor dalam lobak membuatnya ideal untuk menjaga kelembapan kulit, mengurangi jerawat, dan meredakan iritasi ringan.
Kandungan air yang tinggi juga membantu hidrasi kulit dari dalam. Bahkan, lobak mentah yang dihancurkan bisa dimanfaatkan sebagai masker alami.
5. Cegah dehidrasi
Dengan kandungan air yang tinggi, lobak membantu menjaga hidrasi tubuh secara menyeluruh.
Hidrasi yang baik tidak hanya penting untuk kulit, tapi juga meningkatkan energi, memperbaiki suasana hati, hingga mengurangi risiko infeksi saluran kemih dan ginjal.
6. Jaga kesehatan jantung
Lobak mengandung anthocyanin, flavonoid yang memberi warna merah pada kulitnya dan berperan besar dalam menjaga kesehatan jantung.
Zat ini membantu mengurangi peradangan, memperbaiki fungsi pembuluh darah, dan menjaga ritme jantung tetap stabil.
7. Melancarkan pencernaan
Satu porsi setengah cangkir lobak menyumbang sekitar 1 gram serat. Serat ini penting untuk menjaga kesehatan saluran cerna, mencegah sembelit, dan menjaga keseimbangan mikrobiota usus.
Kadar kalium yang tinggi dalam lobak membantu mengendalikan tekanan darah, sekaligus mendukung produksi kolagen yang menjaga elastisitas pembuluh darah.
Selain itu, lobak juga membantu memperbaiki pasokan oksigen ke darah dengan melindungi sel darah merah dari kerusakan.
9. Detoksifikasi alami
Ilustrasi. Dalam hidangan khas Korea, lobak dijadikan acar dan disantap bersama makanan utama. Namun sebenarnya ada sederet manfaat lobak untuk kesehatan. (Destriyani Putri Lestari)
Lobak memiliki efek detoksifikasi alami, khususnya bagi hati dan lambung. Ia membantu membersihkan darah dari racun dan mendorong produksi sel darah merah yang sehat.
Khasiat ini sangat bermanfaat bagi penderita penyakit kuning atau masalah fungsi hati ringan.
10. Tingkatkan imunitas dan metabolisme
Dengan mengonsumsi setengah cangkir lobak, Anda sudah memenuhi hampir 15 persen kebutuhan harian vitamin C.
Nutrisi ini sangat penting dalam menjaga daya tahan tubuh dan mendukung proses metabolisme, termasuk mengubah lemak menjadi energi.
(tis/els)