Ilmuwan AS Berhasil Ciptakan Kembali Spesies Serigala yang Sudah Punah

1 week ago 17

Washington DC -

Sebuah perusahaan Amerika Serikat (AS) mengumumkan keberhasilan mereka dalam merekayasa genetika serigala yang berasal dari spesies yang telah punah lebih dari 10.000 tahun lalu. Tiga anak serigala dari spesies itu berhasil diciptakan kembali melalui rekonstruksi genom lengkap.

Perusahaan biosains AS bernama Colossal Biosciences, seperti dilaporkan Associated Press dan dilansir DW, Selasa (8/4/2025), mengatakan tujuan mereka adalah menghidupkan kembali spesies yang hilang dan membantu spesies yang nyaris punah.

Rekayasa genetika yang dilakukan terhadap spesies serigala bernama "dire wolf" ini menghasilkan tiga anak serigala yang disebut dapat menyerupai nenek moyang mereka pada zaman purba. Ketiga anak serigala yang diberi nama Romulus, Remus, dan Khaleesi itu berusia antara tiga bulan hingga enam bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga anak serigala itu, menurut Colossal Biosciences, akan berukuran lebih besar dan lebih berotot daripada serigala abu-abu modern yang terkait, jika nantinya anak serigala itu mencapai usia dewasa.

Para peneliti pada Colossal Biosciences menggunakan DNA purba dari fosil serigala spesies tersebut, yang berasal dari 11.500 tahun dan 72.000 tahun lalu, untuk merekonstruksi genom serigala jenis dire wolf.

Dituturkan kepala ilmuwan pada Colossal Biosciences, Beth Shapiro, kepada Associated Press bahwa para ilmuwan kemudian mengambil sel darah dari serigala abu-abu dan memodifikasinya secara genetik di sebanyak 20 lokasi berbeda.

Shapiro menjelaskan bahwa materi genetik itu lalu dipindahkan ke sebuah sel telur dari spesies anjing domestik, setelah itu embrionya dipindahkan ke induk pengganti, yang juga spesies anjing domestik. Anak-anak dari anjing domestik yang menjadi induk pengganti itu dilahirkan 62 hari kemudian.

Lokasi ketiganya dirahasiakan untuk mencegah orang-orang tidak berkepentingan mengganggu mereka. Serigala jenis "dire wolf" sebelumnya menghuni area sejauh Venezuela hingga Kanada.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Ketiga anak serigala itu saat ini memiliki berat sekitar 36 kilometer dengan panjang 1,2 meter, dan diperkirakan akan tumbuh hingga 1,8 meter dengan berat mencapai 68 kilogram.

Menurut majalah terkemuka TIME, ketiga serigala muda itu diberi makan daging sapi, daging kuda, dan daging rusa, selain jeroan dan makanan anak anjing.

Upaya merekayasa genetika serigala yang telah lama punah ini didasari tujuan untuk "menghilangkan kepunahan". Kepala ahli perawatan hewan pada Colossal Biosciences, Matt James, mengatakan bahwa anak-anak serigala itu mungkin tidak akan pernah belajar untuk membunuh mangsa besar karena tidak memiliki induk untuk mengajarinya.

Colossal Biosciences sebelumnya mengumumkan proyek serupa untuk merekayasa genetika spesies-spesies yang masih hidup guna menciptakan hewan yang menyerupai mammoth berbulu, dodo dan hewan lainnya yang telah punah.

"Lebih dekat untuk memulihkan masa lalu, melestarikan masa kini, dan menjaga masa depan daripada siapa pun sebelumnya," sebut Colossal Biosciences dalam pernyataannya.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial