Gang Royal Belum 'Mati', Heboh Lagi PSK Kocar-kacir Saat Digerebek

6 hours ago 1
Jakarta -

Sarang prostitusi di Gang Royal, Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), ternyata belum mati. Diduga pekerja seks dan para pecandunya masih berkeliaran di sana.

Baru-baru ini, Gang Royal digerebek Satpol PP. Kedatangan petugas pun bikin mereka kocar-kacir.

Simak rangkuman kejadiannya di detikcom.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudah Ditutup Tahun 2023

Pemprov DKI Jakarta sudah menutup praktik prostitusi di Gang Royal pada 2023. Bangunan-bangunan di sana ditertibkan karena tak memiliki izin.

Dari catatan detikcom, ada 156 bangunan liar di kawasan Gang Royal RW 13 Penjaringan yang ditertibkan pada Rabu (20/9/2023). Penertiban melibatkan petugas gabungan Satpol PP, kepolisian, TNI, PT KAI, PT PLN, dan PPSU Kecamatan Penjaringan.

Pembongkaran bangunan liar lokasi prostitusi Gang Royal di Tambora, Jakarta Barat, Senin (16/10/2023).Pembongkaran bangunan liar lokasi prostitusi Gang Royal di Tambora, Jakarta Barat, Senin (16/10/2023). (dok. istimewa)

Kepala Satpol PP DKI Jakarta saat itu, Arifin, mengatakan pemprov tak merelokasi warga terdampak.

"Kita tidak menyiapkan relokasi karena bangunan merupakan tempat usaha berupa kafe yang menyediakan penghibur. Kemudian masuk dalam kategori wilayah dengan angka kriminalitas tinggi," kata Arifin seperti dilihat di situs Pemprov DKI, Rabu (20/9/2023).

Digerebek Lagi Tahun 2025

Sejumlah PSK kabur dari lokasi prostitusi liar Gang Royal, Jalan Bandengan Utara III, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat usai dikejar petugas Satpol PP (ANTARA/Risky Syukur) Foto: Sejumlah PSK kabur dari lokasi prostitusi liar Gang Royal, Jalan Bandengan Utara III, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat usai dikejar petugas Satpol PP (ANTARA/Risky Syukur)

Saat ini, praktik prostitusi di Gang Royal kembali digerebek petugas. Terlihat banyak orang yang masih mendiami Gang Royal sampai saat ini.

Momen penggerebekan itu diunggah di akun Instagram Satpol PP Jakarta, @satpolpp.dki. Sejumlah petugas Satpol PP mendatangi kawasan pinggir rel di Jalan Bandengan Utara III, Pekojan, Tambora.

Penggerebekan dilakukan pada Selasa (11/3/2025) malam. Tampak ada beberapa wanita diduga pekerja seks komersial (PSK) yang dibawa petugas Satpol PP dari lokasi tersebut.

"Ayo, ayo, bergerak, bergerak. Langsung, langsung masuk mobil," kata seorang petugas Satpol PP dalam video yang diunggah, Rabu (12/3).

Petugas gabungan kembali menggerebek praktik prostitusi di Gang Royal, Tambora, Jakarta Barat (Jakbar). Lokasi prostitusi yang digerebek terlihat sangat gelap. (dok Satpol PP)Petugas gabungan kembali menggerebek praktik prostitusi di Gang Royal, Tambora, Jakarta Barat (Jakbar). Lokasi prostitusi yang digerebek terlihat sangat gelap. (dok Satpol PP)

Para petugas menyoroti wilayah tersebut menggunakan senter yang mereka pegang. Beberapa wanita telah dipegang dan diarahkan untuk masuk ke mobil patroli yang dibawa petugas.

Terdengar ada suara tangisan dari wanita yang menolak untuk dibawa dari lokasi pinggir rel tersebut benar-benar gelap karena tak ada penerangan. Diduga di antara wanita tersebut ada yang sudah berlarian kabur saat petugas datang.

"Pengendalian gangguan ketertiban umum terhadap keberadaan aktivitas PSK merupakan salah satu bagian dalam perlindungan masyarakat dan menjaga situasi ketentraman pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadan 1446 H," demikian keterangan Satpol PP Jakarta.

Kedok Warung Kopi

Petugas gabungan kembali menggerebek praktik prostitusi di Gang Royal, Tambora, Jakarta Barat (Jakbar). Lokasi prostitusi yang digerebek terlihat sangat gelap. (dok Satpol PP) Foto: Petugas gabungan kembali menggerebek praktik prostitusi di Gang Royal, Tambora, Jakarta Barat (Jakbar). (dok Satpol PP)

Penertiban itu dipimpin Kasatpol PP Kota Administrasi Jakarta Barat Agus Irwanto bersama jajaran, Dinas Sosial, serta aparat TNI. Operasi itu disebut penegakan Peraturan Daerah (Perda) No 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum dan Pelindungan Masyarakat.

Razia berlangsung di dua lokasi, yakni Jalan Gedong Panjang, Kawasan Royal, Kelurahan Pekojan, dan Jalan TB Angke Pesing, Kecamatan Grogol Petamburan.

"Dari hasil kegiatan pengendalian gangguan ketertiban umum ini, sebanyak 11 WTS diamankan di kawasan Royal, Pekojan, sementara 3 lainnya ditemukan di Jl TB Angke Pesing," katanya.

Diduga praktik prostitusi di lokasi tersebut disamarkan menggunakan kedok 'warung kopi'. Praktik prostitusi Gang Royal sempat dibongkar pada 2021 dan 2023.

Dipicu Faktor Ekonomi

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Satriadi mengungkap pemicu prostitusi di daerah itu muncul lagi. Satriadi menilai hal itu disebabkan faktor ekonomi.

"Kebanyakan faktor ekonomi," kata Satriadi kepada wartawan, Rabu (12/3/2025).

Satriadi mengatakan ada 11 orang wanita diduga pekerja seks komersial (PSK) terjaring dalam penggerebekan di Gang Royal. Selain itu, tiga orang lainnya terjaring dalam operasi di Jalan TB Angke Pesing, Grogol Petamburan.

"Jumlah 14 orang, kegiatan berjalan lancar," jelasnya.

Satriadi mengatakan Satpol PP Jakarta akan meningkatkan koordinasi dengan instansi lain untuk mencegah praktik prostitusi di Gang Royal terulang lagi. Selain itu, pihaknya akan menggandeng RT hingga tokoh agama setempat.

(fca/fca)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial