Driver Ojol Harap Bonus Hari Raya yang Bakal Cair Minimal Rp 1 Juta

1 day ago 4

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto sudah mengimbau aplikator agar memberikan bonus hari raya (BHR) Lebaran 2025 dalam bentuk uang tunai kepada pengemudi ojek online dan kurir online. Para driver ojek online berharap 'THR' dari aplikator ini minimal Rp 1 juta.

Salah satu driver ojol bernama Refan (40) mengatakan, jika BHR cair akan sangat membantu para ojol. Namun, dia mengatakan para driver yang mendapat BHR akan dihubungi aplikator.

"Nanti ada pemberitahuan dari kantor, satu per satu lewat handphone dari notif gitu. Kalau misalnya ada, kita berhak datang ke sana (kantor aplikator). Tapi kalau kita nggak ada notif itu, seperti itu, kita nggak bisa datang-datang, nggak bisa katanya. Yang saya dengar-dengar, seperti itu," ujar Refan, kepada wartawan, Selasa (11/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Refan tak muluk-muluk soal rencana bonus bagi para ojol. Baginya, bonus dalam bentuk uang maupun sembako sudah sangat membantu.

"Kalau misalnya ada benar-benar turun, saya sih model sembako apa uangnya saya terima. Soalnya baru tahun ini doang tahun nih, kalau benar-benar ada," ujarnya.

Dia mengatakan selama 4 tahun menjadi driver ojol, belum pernah menerima bonus hari raya. Jika BHR dalam bentuk tunai, Refan berharap besarannya minimal Rp 1 juta.

"Ya kisarannya seperti yang dia pernah tahu lah di lapangan gimana kan, ojol-ojol kan banyak kan, kadang-kadang ada yang buat bayar motor ya, kisarannya Rp 1 juta lah paling kecilnya, saya sudah merasa terbantu banget gitu," tuturnya.

Refan juga berharap besaran BHR tak mengacu pada keaktifan. Menurutnya, kondisi di lapangan berbeda-beda.

"Kesehatan kan utama, paling utama kan. Itu doang. Yang saya berharap jangan pakai rating apa pendapatan lah, nggak usah. Kita sih harapnya semua rata lah, sama. Nggak usah dibeda-bedain ya," tuturnya.

Driver ojol lain bernama Hadi (45) sudah mengetahui imbauan Presiden Prabowo Subianto kepada aplikator terkait bonus hari raya. Dia mengatakan jika cair, akan menganggapnya sebagai tip dari customer.

"Kalau sepengetahuan saya THR itu kan untuk karyawan, kita kan bukan karyawan sebenarnya. Ya anggap aja ada tip dari customer gitu aja lah," ujarnya.

Dia bersyukur adanya imbauan pemerintah kepada aplikator untuk mencairkan bonus kepada driver ojol. Dia juga tak masalah jika pemberian BHR mengacu pada keaktifan.

"Ya saya tidak berharap muluk-muluk ya nanti seandainya benar terjadi ada bonus itu atau THR dibilang ya saya alhamdulillah kalau nanti mungkin diadakan setiap tahun ya lebih alhamdulillah lagi kalau memang ada," ucapnya.

Adapun, driver ojol bernama Ibrahim (42) masih menanti realisasi bonus hari raya dari aplikator. Apalagi, lanjut dia, Presiden Prabowo sudah menyampaikan bonus akan cari seminggu sebelum lebaran.

"Kalau emang bener ya berarti nggak ada alasan yang lain dari aplikatornya. Berupa apa aja lah, yang penting mau itu sembako, mau itu apa, yang penting dapat lah gitu aja," ucapnya.

Dia menilai pemberian bonus hari raya harus rata besarannya ke semua driver ojol. Ibrahim menilai tidak ada hubungan bonus hari raya dengan keaktifan driver.

"Harusnya rata, bagi semua gitu, gak ada mandang-mandang bulu gitu kan," ucapnya.

(idn/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial