CNN Indonesia
Selasa, 15 Jul 2025 16:58 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Luis Enrique diklaim bisa dihukum FIFA sebagai buntut keributan dengan winger Chelsea, Joao Pedro, dalam final Piala Dunia Antarklub 2025, Senin (14/7) dini hari WIB.
Dalam pertandingan itu PSG dibantai Chelsea 0-3 lewat dua gol Cole Palmer dan satu gol Joao Pedro di Stadion MetLife. Asa PSG juara Piala Dunia Antarklub untuk kali pertama sirna.
Laga tersebut sejatinya berjalan sengit, namun juga diwarnai keributan antarpemain dari kedua tim. Puncaknya setelah peluit panjang tanda laga berakhir, pemain dari kedua tim terlibat adu mulut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luis Enrique turun tangan dalam insiden tersebut. Sampai akhirnya pelatih asal Spanyol itu mendorong Joao Pedro hingga jatuh.
Enrique berkilah, dia hanya melerai keributan yang melibatkan pemain PSG. Akan tetapi, aksinya yang tertangkap kamera bisa berarti lain.
"Di akhir pertandingan, ada banyak ketegangan. Ada situasi yang saya yakini bisa dihindari oleh semua orang. Saya pikir itu logis," ucap Enrique dikutip dari Mirror.
"Saya akan mencegah pemain saya melanjutkan perkelahian itu dan sejak saat itu terjadi saling dorong dan dorong. Saya pikir dan saya ulangi, itu bukan hal terbaik untuk dilakukan. Itu adalah hasil dari ketegangan, hasil dari situasi pertandingan dan saya tidak punya apa-apa lagi untuk ditambahkan."
Kelakuan Enrique tersebut ramai di Spanyol. Mantan wasit La Liga Eduardo Iturralde Gonzalez yang muncul di Cadena SER menyebut Enrique bisa dihukum FIFA dengan larangan mendampingi tim.
"Tentu saja, Anda bisa dikenai sanksi. Ada perbedaan, kartu merah dan kuning di turnamen akan kedaluwarsa. Tapi FIFA bisa memberinya sanksi seiring waktu," kata Gonzalez.
Gonzalez pun memperingatkan Enrique untuk tidak menyentuh wajah lawan saat di lapangan. Peringatan ini juga bisa berlaku bagi pemain serta pelatih lain. Hukumannya bisa larangan satu bulan.
"Jadi, jika Luis Enrique diberi larangan selama satu bulan, dia akan absen dari semua pertandingan di bulan itu. Terlebih lagi, dia bahkan tidak akan bisa melatih tim," tutur Gonzalez.
(sry/rhr)