Jakarta -
Sarjana Teknologi dan Informatika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro (Undip), Muhammad Rafli Akbar (23), mengikuti seleksi Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Polri Tahun Anggaran 2025. Dia mengatakan motivasinya adalah karena gerah dengan fenomena judi online.
"Termotivasi untuk menjadi polisi siber, sesuai bidang saya. Resah dengan adanya perjudian di dunia maya, walau memang sudah ada yang ditangkap, (judi online) belum sepenuhnya selesai," kata Rafli di Gedung Werving Hoegeng, seperti dikutip dari keterangan tertulis Itwasum Polri pada Jumat (21/2/2025).
"Sebab itu, saya ingin jadi abdi negara melalui institusi Polri, untuk berantas judi online dengan kemampuan ITE yang saya miliki," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rafli telah lolos dari Sidang Pemulangan Tahap I. Artinya dia akan melanjutkan proses seleksi SIPSS Polri selanjutnya yakni TKK Aspek Keterampilan dan Perilaku, Pemeriksaan Psikologi dan Pendalaman Mental Kepribadian. Setelah itu barulah Panitia Pusat Seleksi Siswa SIPSS Polri akan menggelar sidang terakhir untuk menentukan lolos atau tidaknya Rafli dan para casis lainnya.
Rafli mengatakan dia sempat bekerja selepas kuliah. Dia membuka jasa pembuatan situs internet atau website. Dia lalu melihat iklan pembukaan pendaftaran SIPSS Polri, di mana ada kuota untuk bidang yang sesuai dengan keahliannya.
"Selepas lulus kuliah, ada beberapa pekerjaan yang saya lakoni, termasuk jasa pembuatan web. Saat itu, saya melihat di media online ada pendaftaran SIPSS 2025. Kemudian, saya mendapat informasi bahwa ada jurusan yang masuk dalam SPISS 2025, yakni Teknik informatika," jelas Rafli.
Selain mampu mengerjakan produk-produk IT, Rafli juga tercatat memiliki prestasi yaitu Paskibra di tingkat provinsi, maupun tingkat nasional. Dia merupakan anggota Paskibra Provinsi Banten pada 2017, juga anggota Paskibra saat Opening-Closing Asian Games 2018.
Rafli lulus dari Fakultas Sains dan Matematika Undip pada 2022. Dia berharap perjuangan mengikuti proses seleksi dari mulai pendaftaran hingga tes di pusat membuahkan hasil yanh diharapkan.
"Saya berharap bisa lolos menjadi anggota Polri," kata dia.
Diketahui, di tingkat pusat SIPSS kali ini, pada Jumat 14 Februari 2025, ada 210 Casis SIPSS yang lolos di tingkat daerah kemudian berjuang di tingkat pusat, lokasinya di Akademi Kepolisian (Akpol), Kota Semarang. Lalu pada Sidang Pemulangan Tahap 1, ada 7 casis yang gugur.
"Total ada 7 siswa yang hari ini diputuskan berdasar sidang pemulangan tahap 1, tidak memenuhi syarat (TMS). Untuk TMS Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes) ada 6 orang, terdiri 5 pria dan 1 wanita dan ada yang TMS Uji Kesamaptaan Jasmani 1 orang pria, totalnya 7 orang yang pulang hari ini," kata Kasubbagrim Bagdiapers Rodalmpers SSDM Polri AKBP Adi Dharma Pramudita saat dihubungi via telepon, Rabu.
SIPSS merupakan jalur pendidikan khusus bagi lulusan D4, S1 maupun S2 untuk menjadi Perwira Pertama (Pama) Polri. Mereka akan melakukan serangkaian seleksi hingga 28 Februari 2025 merupakan Sidang Kelulusan Akhir dan Penyerahan ke Gubernur Akpol Lemdiklat Polri.
(aud/zap)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu