7 Kebiasaan Makan yang Tanpa Disadari Bikin Diet Gagal!

5 hours ago 3
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Sudah berminggu-minggu diet dan mengatur asupan kalori, tetapi jarum di timbangan belum bergerak turun sama sekali? Sepertinya ada yang salah pada kebiasaan makan kamu.

Hal ini tentu bisa membuatmu frustrasi dan semangat untuk menurunkan berat badan jadi redup. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi kembali kebiasaan makanmu.

Kebiasaan kecil yang kita pikir tak ada akan memengaruhi program diet, ternyata bisa berdampak signifikan. Apa saja kebiasaan tersebut?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebiasaan makan yang bikin diet gagal

Mengetahui kemudian memperbaiki kebiasaan makan yang buruk, dapat membuat kita jadi lebih semangat menjalankan diet. Hal ini diungkapkan oleh ahli gizi Kathleen Zelman.

"Lakukan sesuatu yang baru selama 21 hari dan kamu bisa menghentikan kebiasaan itu," ujar Zelman, seperti dikutip dari WebMD. Menurutnya, perubahan gaya hidup yang bertahap dan stabil bisa membebaskanmu dari diet ketat selamanya.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa kebiasaan makan yang sering tidak disadari tetapi bisa membuat dietmu gagal total.

1. Tidak makan cukup protein

Protein adalah nutrisi penting yang sangat berperan dalam proses penurunan berat badan.

Mengutip Healthline, protein bisa membuatmu merasa kenyang lebih lama sekaligus membakar energi di tubuh yang berasal dari lemak.

Kalau kamu menghindari makanan tinggi protein saat diet, kemungkinan besar berat badan akan sulit turun. Protein dan serat bekerja sama untuk menjaga rasa kenyang lebih lama karena lebih lama dicerna.

Oleh karena itu, pastikan ada sumber protein sehat dalam piring dalam setiap kali makan, seperti daging tanpa lemak, telur, kacang-kacangan, dan yogurt.

2. Mengabaikan makanan utuh

Ilustrasi alat masak wokIlustrasi. Mengabaikan konsumsi makanan utuh, salah satu kebiasaan yang bikin diet gagal. (iStock/Fattyplace)

Makanan utuh yang dimaksud di sini yaitu sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sebagainya yang bukan makanan olahan.

Konsumsi makanan utuh membantu mengatur nafsu makan dan mencegah makan berlebihan. Jadi, jangan hanya fokus pada jumlah kalori, tetapi perhatikan juga kualitas makanan yang masuk ke tubuhmu.

3. Tidak melakukan mindful eating

Sering kali kita makan sambil asyik menonton televisi atau bermain ponsel. Kebiasaan ini membuatmu tanpa sadar jadi overeating.

Menurut Everyday Health, menggabungkan kegiatan santai dengan makan bisa mengganggu kesadaran. Efeknya, kamu tidak sadar telah memasukan makanan dan mengunyah selama hampir satu jam lebih.

Lakukan mindful eating untuk menghindari kebiasaan ini. Mulailah kebiasaan baru dengan mematikan layar gawai saat makan, duduk di meja makan, dan nikmati setiap gigitan agar kamu bisa lebih mengontrol porsi.

4. Melewatkan waktu makan

Melewatkan waktu makan, terutama sarapan, bisa menjadi jebakan dalam diet. Saat kamu melewatkan makan pagi, tubuh akan menjadi sangat lapar di waktu makan berikutnya.

Alhasil, saat makan siang kamu cenderung makan dalam porsi besar. Sarapan yang sehat dan bergizi dapat membantu 'menghidupkan' metabolisme dan mengurangi keinginan makan berlebihan sepanjang hari.

5. Makan terlalu cepat

Menurut Orlando Health, otak membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menerima sinyal kenyang dari lambung. Kalau makan terlalu cepat, kemungkinan besar kamu akan mengonsumsi kalori berlebihan sebelum sadar sudah kenyang.

Untuk mengatasi kebiasaan makan ini, coba makan dengan perlahan. Letakkan alat makan di antara suapan, dan minum air putih secara berkala saat makan.

6. Kurang minum air putih

Hand Pouring Water From Pitcher Into GlassIlustrasi. Kurang minum air, salah satu kebiasaan yang bikin gagal diet. (iStockphoto/Xesai)

Sering merasa lapar padahal baru saja makan? Ini bisa jadi tanda dehidrasi. Tubuh kadang salah mengartikan rasa haus sebagai rasa lapar.

Oleh karena itu, minum cukup air putih setiap hari untuk menjaga hidrasi dan mengurangi nafsu makan yang tidak perlu.

7. Menggunakan piring yang terlalu besar

Kalau menggunakan piring besar, porsi makanan yang disajikan terlihat lebih sedikit bagi otak dibandingkan di piring kecil.Hal ini membuatmu cenderung menambah porsi makan karena merasa belum cukup kenyang.

Solusinya, gunakan piring yang lebih kecil agar otak lebih cepat merasa puas dan mengurangi kemungkinan makan berlebihan.

Dengan mengenali dan mengubah beberapa kebiasaan makan di atas, kamu bisa meningkatkan efektivitas diet dan akhirnya mencapai berat badan ideal yang diharapkan.

Ingat, perubahan kecil yang konsisten jauh lebih baik daripada usaha besar yang tidak bertahan lama. Semoga program dietmu berhasil.

(rea/asr)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial