Jakarta -
Gencatan senjata berakhir dan dibatalkan sepihak oleh Israel pada Selasa, 18 Maret 2025. Melansir dari Kementerian Kesehatan Palestina 592 nyawa melayang 3 hari setelah gencatan senjata berakhir. Hingga kini, angka korban jiwa dan luka terus diperbarui akibat agresi Israel.
Genosida yang dilakukan oleh Israel bukan hanya menimbulkan korban jiwa, melainkan juga menghancurkan tempat-tempat bersejarah seperti masjid di jalur Gaza, Palestina. Penghancuran tempat bersejarah yang dilakukan oleh Israel bertujuan untuk menghapus warisan budaya Palestina, seperti dilansir dari Al-Jazeera. Israel konsisten melakukan tindak kejahatan perang dengan menghapus budaya Palestina dan merusak tempat-tempat ibadah.
Melansir dari Tabung Wakaf Dompet Dhuafa, Gaza dipenuhi oleh masjid bersejarah dan identik dengan masjid sebagai jejak peradaban Islam. Sayangnya, Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina menyebutkan Israel menghancurkan 966 masjid sejak genosida di bulan Oktober 2023. Beberapa masjid di jalur Gaza memiliki cerita sejarah yang harus kita ingat. Simak kisah masjid bersejarah yang ada di jalur Gaza, Palestina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Masjid Agung Al Omari
Masjid Agung Al Omari atau dikenal dengan sebutan Masjid Agung Gaza merupakan masjid dengan bangunan ikonik di jalur Gaza. Masjid Al Omari merupakan masjid tertua dan terbesar yang terletak di dekat pasar lama, pusat Gaza Lama. Masjid ini awal mulanya merupakan gereja uskup. Saat Gaza ditaklukkan oleh Umar bin Khattab, gereja tersebut berubah menjadi masjid dan diberi nama Al Omar karena peran khalifah Umar bin Khattab dalam memimpin pembebasan Palestina dari kekuasaan Romawi. Kini, Masjid Agung Al-Omari hanya tersisa reruntuhan.
2. Masjid Al-Sayyid Hashem
Israel tidak berhenti menghancurkan ketenangan warga Gaza dengan menghancurkan tempat dan fasilitas ibadah. Kali ini, Masjid Al-Sayyid Hashem yang merupakan lokasi makam kakek Nabi Muhammad SAW, Hashim bin Abd Manaf. Masjid Al-Sayyid Hashem mengalami kerusakan akibat bom dari militer Israel, sehingga lingkungan masjid terlalap kobaran api pada Oktober 2023. Warga Gaza merasa khawatir sewaktu-waktu bangunan ambruk karena dindingnya hancur dimakan kobaran api.
3. Masjid Othman bin Qashqar
Masjid bersejarah lainnya di jalur Gaza, Palestina yaitu Masjid Othman bin Qashar. Masjid Othman bin Qashar menjadi situs bersejarah yang menyaksikan jatuh dan bangun negara Palestina di Kota Tua, Gaza. Pada Oktober 2023, Masjid ini dihancurkan oleh pesawat tempur Israel, sehingga bangunannya rusak berat dan menimpa orang-orang di bawah atap masjid. Rumah-rumah di sekitar masjid juga mengalami kerusakan berat akibat dibom oleh Israel.
4. Masjid Al-Dzafar Al-Damri
Masjid Al-Dzafar Al-Damri menjadi saksi perjuangan dinasti Mamluk dalam membangun dan memperbanyak fasilitas ibadah untuk umat muslim di jalur Gaza. Di dalam masjid terdapat makam pangeran dinasti mamluk. Kini, masjid tersebut hancur lebur akibat genosida budaya yang dilakukan oleh Israel. Bangunan masjid memang kecil, tetapi manfaatnya berdampak pada keseharian warga Gaza untuk beribadah dan belajar agama Islam.
Kementerian Wakaf dan Agama di Palestina mengungkapkan bahwa hampir 80% masjid di Gaza hancur akibat serangan brutal dari Israel. Bagi warga Gaza, masjid bukan hanya tempat solat, melainkan pusat peradaban Islam. Di sana warga Gaza mengaji, berdiskusi, belajar ilmu agama, dan berlindung dari konflik. Akan tetapi, kini hampir ribuan masjid yang menjadi relung jiwa umat Islam rata dengan tanah. Jangan tinggal diam, mari kita gotong royong demi Palestina. Rakit kembali peradaban Islam dengan wakaf masjid untuk Palestina melalui tautan berikut ini.
Lihat juga Video: Detik-detik Rudal Israel Hantam Pengungsian Warga di Gaza
(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini