Ternak Lobster Air Tawar Bisa Menjanjikan, Ini Cara hingga Modalnya

Jakarta -

Lobster air tawar bisa menawarkan peluang usaha menjanjikan. Mulai dari tahap pembenihan, pemijahan, dan pembesaran lobster itu bisa jadi peluang usaha.

Bagi detikers yang berniat untuk menjadi peternak lobster, kamu perlu memahami langkah-langkah penting dalam memulainya. Mulai dari persiapan kolam, pemilihan bibit, pemberian pakan, hingga proses panen.

Cara Ternak Lobster Air Tawar

Dikutip dari buku Lobster Air Tawar: Komoditas Perikanan Prospektif oleh Yade Sukmajaya dan I Suharjo, lobster air tawar (kelompok Crustacea) punya habitat asal di danau, rawa, atau di sungai yang berada di pegunungan.

Makanan hewan satu ini bisa ubi-ubian, biji-bijian, hingga bangkai hewan. Lobster air tawar juga termasuk punya kebiasaan dalam kawin.

Dari catatan detikFinance yang mengutip laman Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), berikut adalah langkah untuk memulai budidaya lobster air tawar untuk pemula:

1. Siapkan Media Pembenihan

Ada berbagai wadah pembenihan yang bisa dipilih, yakni kolam semen, menggunakan akuarium, bak plastik atau fiberglass.

Untuk lubang persembunyian lobster, bisa menggunakan pipa paralon, potongan bambu, genteng, ijuk, atau tali rafia. Siapkan juga aerator untuk memastikan ketersediaan oksigen dan menjaga kualitas air.

Ukuran akuarium untuk lobster air tawar bisa dibuat berukuran:

• 100 cm x 50 cm x 40 cm dengan ketinggian maksimal air ¾ dari tinggi akuarium yaitu 30 cm. Kolam ini bisa untuk memelihara sepaket induk terdiri dari 5 betina dan 3 jantan, maupun 100 benih ukuran 1 inci.
• Untuk bisnis skala rumah tangga, kolam semen bisa digunakan hanya sebagai tempat memijahkan induk untuk pembesaran. Kolam semen pemijahan bisa dibuat berukuran 40 x 40 x 40 cm dengan ketinggian air sekitar 30 cm
• Sementara, untuk kolam pembesaran bisa dibuat ukuran 2 x 1 x 1 m atau 1 x 1 x 1 m dengan ketinggian air 30-40 cm. Ukuran ini mampu membesarkan benih ukuran 1 inci sebanyak 50-100 ekor

Untuk tempat dari bak plastik atau fiberglass sama dengan akuarium. Namun, fiberglass harganya cenderung lebih mahal. Terlebih jika menggunakan kolam semen yang biayanya sangat besar.

2. Siapkan Sumber Air

Sumber air bisa menggunakan PAM, air tanah, dan air sungai. Sebelum memasukan lobster, usahakan air PAM dan air tanah harus diendapkan selama 24 jam.

Pasalnya, air PAM mengandung klorin dan kaporit yang bisa mengancam kehidupan lobster air tawar. Sementara, air tanah diendapkan agar kadar oksigen meningkat. Proses tersebut bisa dipercepat dengan aerator.

Kalau kamu menggunakan air sungai, maka pilihlah yang tidak mengandung limbah. Dalam hal ini, lokasi budidaya perlu dekat dengan bantaran sungai.

3. Memahami Risiko Hama Penyakit

Hama yang harus diwaspadai dalam ternak lobster air tawar adalah kucing dan tikus. Sementara untuk penyakit, jamur Saprolegnia dan Achyla, cacing jangkar, parasit Argulus foliaceus merupakan penyakit yang kerap menyerang lobster air tawar.

4. Memilih Calon Induk Unggulan

Induk yang baik akan menghasilkan benih yang bagus. Umumnya, dalam pembenihan lobster air tawar dibutuhkan 5 paket induk yang terdiri dari 25 betina dan 15 jantan.

Pilihlah calon induk yang pertumbuhannya paling cepat, punya nafsu makan besar, bergerak lincah, berwarna cerah, serta tidak memilih lobster air tawar berkepala besar tapi tubuh kecil.

5. Pemijahan Induk Lobster

Calon induk yang dipijahkan berusia 10-12 bulan atau yang memiliki panjang tubuh mencapai 15-17 cm. Induk jantan 3 dan 5 betina akan dipijahkan untuk diletakkan dalam akuarium ukuran 40 x 40 x 30 cm dengan ketinggian air 20 cm.

Lalu, pastikan tempat persembunyian sesuai berjumlah dan ukuran yang sesuai dengan jumlah dan ukuran induk. Pemijahan ditandai dengan telur yang terlihat di bagian abdomennya, lalu induk betina diinkubasi ke wadah perawatan telur.

6. Tahap Penetasan Telur

Proses penetasan telur lobster air tawar bisa di dalam akuarium, bak plastik, atau kolam semen berukuran 1 x 1 x 1 m dengan ketinggian air 0,5 m. Ukuran tersebut mampu menampung 400 benih atau 2 ekor induk betina.

Telur sangat sensitif atas perubahan suhu. Jadi, selama proses pengeraman dan penetasan, pastikan suhu air dan wadah harus selalu stabil.

7. Pemeliharaan Benih

Benih yang baru menetas akan dipelihara ke dalam kolam penetasan sekitar 10 hari. Setelah itu, mereka dipindahkan ke kolam pendederan untuk dipelihara selama 2 bulan.

Posisikan kolam ini di tempat yang tidak terkena panas matahari langsung. Benih berumur 8-15 hari akan mulai berbentuk seperti lobster dewasa, dengan cangkang kepala dan cangkang tubuh.

Setelah 1 minggu, benih bisa diberi pakan tambahan baik itu cacing sutra, daging udang, tepung kacang, atau pelet udang yang dihaluskan.

Jika benih lepas dari induknya, pisahkan induk betina dari benih ke wadah pemeliharaan induk. Kemudian, beri pakan yang mengandung protein tinggi sampai induk tersebut molting dan bisa dipijahkan kembali.

8. Masa Panen Lobster Air Tawar

Masa memanen benih lobster air tawar bisa dilakukan pada lobster yang sudah berusia 70 hari. Dengan panjang 5 cm, lobster bisa dipanen dan dijual.

Modal Budidaya Lobster Air Tawar

Dilihat dari beberapa e-commerce, per saat ini, harga bibit lobster air tawar umur 2 bulan sekitar Rp 2.500-3.500 per ekor (bisa lebih).

Mengutip buku Usaha Budi Daya Lobster Air Tawar di Rumah oleh Yusuf Bachtiar, berikut merupakan asumsi perhitungan usaha pembenihan lobster air tawar skala rumah tangga:

• Harga satu paket indukan yang berisi 5 betikma dam 3 jantan berkisar Rp 720 ribu.
• Biaya investasi adalah modal sendiri. Biaya ini mencakup indukan, aerator, pipa, pembuatan kolam hingga perlengkapan lainnya. Taruhlah biaya investasinya Rp 6.500.000.
• Biaya operasional, terdiri dari pakan 1 tahun dan listrik 1 tahun sekitar Rp 7.250.000

Biaya investasi + biaya operasional = Rp 6.500.000 + 7.250.000
Jadi, total modal awal budidaya lobster air tawarnya adalah sekitar Rp 13.750.000.

Apakah Budidaya Lobster Air Tawar Menjanjikan?

Mengutip situs Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, harga lobster air tawar bisa mencapai Rp 200.000 - Rp 300.000 per kilogram.

Di sisi lain, lobster air tawar tergolong udang yang mudah dibudidayakan. Mereka bisa dikembangkan dalam skala usaha kecil, dengan hanya memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah tinggal.

KKP lewat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) terus mengembangkan ekosistem budidaya lobster di Indonesia.

Dilansir laman resmi KKP, lobster sendiri termasuk dalam komoditas yang diprioritaskan menjadi unggulan ekspor perikanan Indonesia di masa mendatang.

"Pengembangan modeling budidaya lobster termasuk bagian dari program ekonomi biru KKP gagasan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono." dikutip dalam artikel yang tayang pada (12/02/2025) di laman KKP.

Perlu dicatat, kalau informasi peluang usaha dan modal ternak lobster air tawar tadi bersifat referensial sehingga berubah. Hal ini tergantung pada faktor seperti lokasi, harga pasar, serta kondisi lingkungan budidaya.

Hasil dan keuntungan setiap peternak juga bervariasi, tergantung pada pengalaman, manajemen usaha, hingga faktor eksternal lainnya.

(khq/fds)