Jakarta, CNN Indonesia --
Netizen Malaysia murka usai Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terlihat kebingungan saat dicecar pertanyaan oleh para wartawan mengenai asal usul tujuh pemain naturalisasi yang kini tengah dijatuhi sanksi oleh FIFA atas dugaan pemalsuan dokumen.
Wakil Presiden FAM, Datuk S. Sivasundaram, tidak mampu memberikan jawaban tegas saat ditanya tentang bukti silsilah atau latar belakang tujuh pemain yang bermasalah mengenai dokumen naturalisasi.
"Anda bertanya mengapa kami tidak membuktikan leluhur mereka, kami tidak bisa mengungkapkannya sekarang dan membiarkan kasus ini selesai. Pada saat yang sama, kami sedang membentuk badan independen," ujar Sivasundaram dalam konferensi pers seperti dikutip dari Stadium Astro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketidaktegasan jawaban Sivasundaram itu membuat netizen Malaysia murka. Itu karena netizen Malaysia juga telah menantikan sejak lama soal kejelasan asal usul pemain naturalisasi Malaysia tersebut.
"Bukankah FAM punya juru bicara yang lebih berkualitas, meyakinkan dan smart untuk menghadapi media??????" ujar seorang netizen Malaysia.
"Kayaknya kamu enggak belajar dulu jawabannya sebelum ngerjain ini. Aku masih kuliah, jadi ada yang gagap waktu ngasih jawaban. Ini organisasi besar, bukan sekolah," tulis netizen lainnya.
"Enggak masalah bikin pernyataan pers..enggak masalah juga sih memperbarui statusnya, enggak ada yang perlu diperbarui lagi. Adoiii. Ya, kami menunggumu untuk mengingat bahwa ada kabar baik/buruk" kata netizen lainnya.
"Setidaknya sampaikan pernyataan "kami yakin akta kelahiran kakek-nenek pemain itu asli, kakek-nenek mereka memang lahir di Malaysia, kami sudah mewawancarai orang tua pemain untuk memastikan tempat lahir mereka."
Apakah itu sulit?" ucap seorang warganet.
"Kalau enggak bisa jawab, Jangan adakan konferensi media! Masa harus cerita ke saya? Kalau kamu baru baca teksnya, posting aja di Facebook!" ujar warganet lainnya.
Sebelumnya, pada 27 September, FIFA resmi menghukum FAM serta tujuh pemain naturalisasi karena diduga memalsukan dokumen.
Ketujuh pemain tersebut adalah Facundo Garces, Jon Irazabal, Gabriel Palmero, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Hector Hevel, dan Joao Figueiredo.
Akibat pelanggaran tersebut, ketujuh pemain dijatuhi skors selama satu tahun dan denda uang, sementara FAM juga dikenai sanksi uang.
Meski begitu, FIFA memberikan ruang bagi FAM untuk mengajukan banding atas putusan tersebut.
Dalam pernyataannya, FAM mengklaim bahwa terjadi kesalahan teknis yang dilakukan oleh salah satu staf dalam proses pengiriman dokumen.
(rhr/rhr/jal)