Asap mengepul dari lokasi yang dilaporkan terkena serangan udara AS di Sanaa, Yaman, Sabtu (15/3/2025). (AP Photo/Osamah Abdulrahman)
Jet tempur Amerika Serikat (AS) melancarkan serangkaian serangan udara di Yaman, menewaskan sedikitnya 53 orang, termasuk anak-anak dan wanita, serta melukai ratusan orang lainnya. (Al Masirah TV via AP)
Dikutip dari Reuters, Senin (17/3/20225), serangan udara tersebut, yang menurut Kementerian Kesehatan yang dipimpin Houthi menewaskan sedikitnya 53 orang, merupakan operasi militer AS terbesar di Timur Tengah sejak Presiden Donald Trump menjabat pada bulan Januari. (AP Photo/Osamah Abdulrahman)
Sebagian besar korban yang tewas adalah anak-anak dan wanita, menurut juru bicara kementerian, Anis al-Asbahi. (Al Masirah TV via AP)
Seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa operasi tersebut mungkin akan terus berlanjut selama berminggu-minggu. (Al Masirah TV via AP)
Pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi mengatakan pada hari Minggu bahwa militannya akan menargetkan kapal-kapal AS di Laut Merah selama AS melanjutkan serangannya terhadap Yaman. (AP Photo/Osamah Abdulrahman)
Sebelumnya, Trump mengancam kelompok Houthi setelah mereka mengancam akan melanjutkan serangan terhadap kapal yang berlayar di Laut Merah sebagai respons terhadap blokade Israel terhadap Gaza. (AP Photo/Osamah Abdulrahman)
Trump berjanji untuk menggunakan "kekuatan mematikan yang luar biasa" terhadap Houthi jika serangan tidak dihentikan. Dia memerintahkan militer AS untuk melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap kelompok tersebut. (AP Photo/Osamah Abdulrahman)