Jakarta, CNN Indonesia --
Banyak orang mengantuk setelah makan kangkung. Mengapa bisa begitu?
Kangkung sering kali dikaitkan dengan rasa lemas dan kantuk setelah dikonsumsi. Tak sedikit orang memilih menghindari sayuran ini ketika memiliki aktivitas padat sepanjang hari.
Anggapan ini ternyata tidak sepenuhnya salah. Meski belum ada uji klinis yang secara resmi membenarkan klaim tersebut, sejumlah pakar dan data gizi menyebutkan bahwa kangkung memang memiliki kandungan zat yang bersifat sedatif ringan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Efek inilah yang kemungkinan besar menjadi pemicu rasa tenang dan mengantuk setelah menyantap kangkung.
Mengutip berbagai sumber, kangkung diketahui mengandung kalium. Nama terakhir dikenal sebagai mineral penting yang tidak hanya menjaga keseimbangan tekanan darah, tetapi juga berperan dalam mengurangi stres dan kecemasan. Kalium berperan langsung terhadap sistem saraf otak yang bisa menimbulkan efek menenangkan.
Selain itu, kangkung juga disebut mengandung senyawa sedatif dan depresan ringan. Efek sedatif adalah kondisi ketika kepekaan terhadap rangsangan menurun karena penekanan ringan pada sistem saraf pusat. Dalam dosis besar, sedatif bahkan bisa membuat seseorang tertidur pulas.
Namun, penting dicatat bahwa efek ini baru akan terasa signifikan jika kangkung dikonsumsi dalam jumlah besar atau dalam bentuk ekstrak. Dalam porsi makan sehari-hari, efek sedatif dari kangkung terbilang sangat kecil.
Kandungan gizi dan manfaat kangkung
Meski memiliki potensi sedatif, kangkung sejatinya adalah sayuran hijau yang sangat bergizi dan penuh manfaat. Dalam satu cangkir kangkung segar (sekitar 56 gram), Anda bisa memperoleh lebih dari setengah kebutuhan harian vitamin A dan C.
Melansir berbagai sumber, kangkung juga mengandung zat besi yang membantu mencegah anemia, serat tinggi yang baik untuk pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol, antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas, dan senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, dan polifenol yang disebut berpotensi sebagai anti-diabetes.
Manfaat kangkung ini menjadikannya salah satu sayuran favorit di Indonesia, terutama dalam bentuk tumis yang gurih dan renyah.
(tis/asr)