Jakarta -
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru berharap kehadiran angkutan penyeberangan KMP Putri Leanpuri bisa menjawab kebutuhan masyarakat Kabupaten Banyuasin. Sebab kapal tersebut melayani penyeberangan Desa Sri Menanti-Desa Karang Baru.
Hal itu diungkapkan oleh Herman Deru saat meresmikan operasionalnya angkutan penyeberangan lintas Desa Sri Menanti-Desa Karang Baru Kabupaten Banyuasin dengan KMP Putri Leanpuri di Pelabuhan Penyeberangan Srimenanti Tanjung Lago, Banyuasin, Selasa (11/3).
"Hari ini kita menjawab kebutuhan masyarakat, yakni menyediakan sarana penyeberangan. Operasional penyeberangan ini sempat berhenti karena perlunya banyak persiapan, selain juga mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan menjadi faktor utama," kata Herman Deru dalam keterangan tertulis, Rabu (12/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk ke depan, dia berpesan agar sarana penyeberangan tersebut dapat terus beroperasi melayani masyarakat. Apalagi jika selama ini hanya 6 hari maka ke depan operasionalnya ditambah dari pembiayaan subsidi Pemprov Sumsel dan Pemkab Banyuasin
"Mudah-mudahan intensitas penyeberangannya tinggi sehingga biaya operasional dapat tertutupi. Pemprov Sumsel juga siap membantu pendanaan secara bertahap untuk akses fasilitas jalan menuju ke pelabuhan," tuturnya.
Kapal ini sebelumnya pernah meraih terbaik ketiga nasional dalam konteks keselamatan kapal. Oleh karena itu, kapal ini dinilai aman dan nyaman bagi penumpang.
"Mudah-mudahan dapat menjadi sarana terbaik bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas perekonomian. Terlebih lagi dapat mempersingkat waktu tempuh dan biaya," ungkapnya.
Dia menjelaskan kehadiran moda transportasi tersebut bukan berarti pemerintah tidak ingin membangunkan jembatan penyeberangan di kawasan itu. Namun karena membutuhkan dana besar serta dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas pelayaran dan menyebabkan sedimentasi. Sebagai solusi maka dioperasionalkan KMP Putri Leanpuri.
"Terwujudnya sarana penyeberangan ini merupakan kerja sama Kementerian Perhubungan, Pemprov Sumsel dan Pemkab Banyuasin," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Banyuasin Askolani menjelaskan pelabuhan penyeberangan yang diresmikan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat Banyuasin sejak lama.
"Benar-benar dibutuhkan karena ada 27 desa yang terdapat di seberang (Karang Baru) dan penduduk berjumlah sekitar 70 ribu. Terlebih lagi saat ini, Banyuasin naik peringkat menjadi peringkat 3 penghasil gabah terbesar di Indonesia dan nomor 1 di Sumsel. Hampir 40 persen gabah tersebut dihasilkan dari desa seberang yang berada di Karang Baru," kata Askolani.
Di sisi lain, Kepala Balai Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumsel Nurhadi Unggul Wibowo menyampaikan latar belakang pembangunan pelabuhan Sri Menanti dimulai sejak 2021 lalu, Pemkab Banyuasin memberikan hibah tanah untuk pelabuhan.
"Pembangunan pelabuhan sendiri memakan waktu cukup lama yang akhirnya diselesaikan pada tahun 2022," jelasnya.
Dikatakannya Kapal KMP Putri Leanpuri yang merupakan nama putri sulung Gubernur Herman Deru dan memiliki arti nama beberapa daerah di Sumsel yakni Lematang, Ogan, Way Ompu, dan Komering.
"Kapal ini mampu mengangkat 12 kendaran campuran dan 72 orang penumpang," tuturnya.
Saat ini, pengelolaan di bawah Dirjen Perhubungan Darat. Namun nantinya pada pada bulan April 2025 pengelolaannya berada di Dirjen Perhubungan Laut dan pembiayaannya telah disetujui dari APBN.
"Subsidi ini merupakan wujud kehadiran negara sesuai program Asta Cita Presiden Prabowo. Angkutan penyeberangan ini merupakan peningkatan kualitas pelayanan dan keamanan serta memenuhi kelayakan standar penyeberangan," jelasnya.
Sebagai informasi tambahan, acara tersebut turut dihadiri oleh anggota DPR RI Ishak Mekki, Ketua dan anggota Komisi IV DPRD Sumsel, para pimpinan serta anggota DPRD Banyuasin, jajaran Kementerian Perhubungan, Forkopimda Banyuasin, dan Kepala OPD Sumsel/mewakili.
(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu