Jakarta, CNN Indonesia --
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) mencatat 18 kali gempa susulan sejak gempa dengan magnitudo 7,4 mengguncang Davao, Mindanao, pada hari ini, Jumat (10/10).
Dalam rilis resmi Phivolcs, hingga pukul 11.17, terjadi 18 kali gempa susulan. Di waktu tersebut gempa dengan magnitudo 3.8.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gempa susulan dengan magnitudo terbersar tercatat 5,2 pada pukul 10.09 waktu setempat, 4,2 pada pukul 10.11, dan 4,9 pada pukul 10.15.
Sejak waktu-waktu tersebut gempa susulan masih terjadi dengan rata-rata magnitudo 2,0 hingga 3,4.
Gempa yang mengguncang Mindanao hari ini disertai peringatan tsunami untuk wilayah Davao, Kepulauan Dinagat, Surigao del Norte, Surigao del Sur, Samar Timur, Leyte Selatan, dan Leyte.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) memperkirakan gelombang tsunami pertama mungkin tiba antara pukul 09.43 dan 11.43.
Gelombang tersebut, lanjut Phivolcs, mungkin akan berlangsung selama berjam-jam.
"Ketinggian gelombang diperkirakan mencapai [lebih dari 1 meter di atas pasang normal," lanjut mereka.
Phivolcs lantas mengimbau warga yang tinggal di wilayah pesisir provinsi terdampak untuk segera mengungsi ke dataran tinggi atau pindah ke tempat yang dianggap lebih aman.
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr juga mengimbau warga untuk tetap tenang dan pindah ke tempat yang lebih aman jika wilayahnya masuk provinsi terdampak atau dengan peringatan tsunami.
Dia lantas mengatakan telah memerintah badan-badan terkait untuk melakukan evakuasi dan berkoordinasi.
"Saya telah memerintahkan Dewan Nasional dan Manajemen Pengurangan Risiko Bencana, Kantor Pertahanan Sipil, Angkatan Bersenjata, Penjaga Pantai Filipina, dan semua instansi terkait untuk segera melakukan evakuasi di wilayah pesisir, mengaktifkan jalur komunikasi darurat, dan berkoordinasi erat dengan pemerintah daerah," kata Macron Jr dalam pernyataan resmi, dikutip Rappler.
Dia juga menegaskan pencarian, penyelamatan, dan layanan bantuan sudah dipersiapkan dan akan dikerahkan segera setelah keadaan aman.
Kementerian Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan, lanjut Marcos, sedang mempersiapkan bantuan pangan dan non-pangan, sementara Kementerian Kesehatan siap memberikan bantuan medis darurat.
(isa/bac)