Jakarta -
Menteri Sosial RI Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) mengundang Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade untuk mendampingi saat dialog pilar-pilar sosial di Kota Padang, Sumatera Barat. Gus Ipul menilai Andre Rosiade bisa membantu percepatan tercapainya program kemensos di Sumbar.
"Saya sengaja mengundang khusus Pak Andre Rosiade untuk datang pada acara yang dihadiri semua Dinas Sosial baik Sumbar dan Kabupaten dan Kota serta stakeholder terkait. Agar apa yang dicita-citakan Presiden Prabowo untuk program sosial bisa terwujud untuk masyarakat Sumbar," kata Gus Ipul, dalam keterangan, Selasa (28/4/2025).
Acara tersebut berlangsung di Auditorium Gubernuran Sumbar. Turut hadir di acara tersebut antara lain Anggota Komisi VIII DPR RI Lisda Hendrajoni, Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy, Kepala Dinas Sosial Sumbar dan Kabupaten Kota serta pegiat sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Ipul mengatakan kehadirannya untuk mengkaji seluruh arahan Presiden Prabowo dalam rangka peningkatan kesejahteraan sosial. Dia mengatakan visi dan misi serta arahan Prabowo dielaborasi sehingga program-program Kemensos sejalan dengan apa yang dilakukan di Sumbar.
"Pada akhirnya adalah dilaksanakan pilar-pilar sosial yang merupakan instrumen dari Kemensos untuk melakukan langkah-langkah peningkatan kesejahteraan sosial lewat pendampingan-pendampingan yang selama ini telah dilakukan," terang Gus Ipul.
Gus Ipul mengatakan bertanggung jawab untuk menyukseskan visi dan misi Prabowo, khususnya terkait kesejahteraan rakyat. Salah satu yang diupayakan yakni memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengajaran. Dia menilai pendidikan menjadi instrumen peningkatan kesejahteraan.
"Peningkatan kesejahteraan sosial dalam penanganan kemiskinan itu harus terarah dan terpadu, tidak ada lagi ego sektoral, yang ada adalah Super Tim," terangnya.
Gus Ipul mengatakan Prabowo telah menerbitkan Inpres Nomor 4 Tahun 2025 yang mengatur tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Prabowo, lanjut Gus Ipul, meminta agar bekerja dengan data yang akurat.
"Presiden juga punya atensi khusus memerintahkan kepada seluruh kementerian dan lembaga yang memiliki data untuk dikumpulkan jadi satu di BPS. Jadi saat ini tidak ada lagi DTKS tapi yang ada sekarang adalah DTSEN," tegas Mensos.
Foto: Andre Rosiade dampingi Mensos Gus Ipul di Padang. (Dok. ist)
Berdasarkan data itu, Gus Ipul melanjutkan, Prabowo menerbitkan Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem yang di dalamnya termasuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menambahkan, agar semua daerah mendukung program Kemensos. Dia mengatakan agar kepala daerah segera mempersiapkan program yang selaras dengan pemerintah pusat.
"Pemprov sudah bersurat meminta kepada seluruh bupati dan wali kota segera mempersiapkan. Jadi pak Gubernur dan pak Wagub ini punya program gerak cepat untuk Sumbar, bupati dan walikota harus komitmen untuk mewujdukan. Pilkada sudah selesai, siapa yang terpilih adalah pemimpin kita, kita harus kerja sama, sama-sama mendukung," ajak Ketua DPD Gerindra Sumbar ini.
Andre mencontohkan sebagai anggota DPR dia terbuka membantu semua kepala daerah di Sumbar tanpa melihat asal partai politiknya.
"Saya dari Partai Gerindra, tapi bupati atau walikota yang partai lain minta bantu, saya bantu," tuturnya.
Andre berkomitmen mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur di Sumbar. Salah satunya pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik yang dalam waktu dekat segera dimulai pembangunannya.
"Menteri PU kita undang ke sini, kita akan groundbreaking Fly Over Sitinjau Lauik. Meski Presiden menyampaikan efisien, tapi insyaallah Sumbar dapat gelontoran dana Rp 2,8 triliun untuk tahap pertama pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik," ujar Andre.
Sekretaris Fraksi Gerindra MPR RI itu mengatakan dukungan Prabowo terhadap rakyat ditunjukkan dengan ditandatanganinya Inpres Jalan Desa (IJD).
"Jadi jalan kota kabupaten, jalan provinsi, dan infrastruktur lain seperti irigasi di Sumbar yang rusak kita akan perbaiki. Prabowo kalah di 2024 di Sumbar, tapi dia tetap cinta kepada Sumbar," tutur Andre.
Wujud perhatian pemerintah itu juga kata Andre diaplikasikan dengan gelontoran dana di Kemensos mencapai Rp2,5 triliun untuk membantu masyarakat Sumbar keluar dari kemiskinan. Dia mengatakan Prabowo tak omon-omon dalam membantu rakyat.
"Program Presiden ini bukan omon-omon, bukan janji manis," tegas Andre.
Andre mengakui selama ini kerap membantu masyarakat miskin. Dalam kerja sosial tersebut, dia selalu melibatkan pekerja sosial masyarakat atau PSM.
"Selama ini kita kerja sama dengan PSM. Jadi saya bantu masyarakat, datanya saya dapatkan dari PSM. Untuk memacu wali kota dan bupati dari 'tidur' kita kasih bantuan lalu kita ekspos supaya dinas sosial bangun dan tidak tidur. Jadi kita tidak jalan sendiri, tapi kita bekerjasama dengan PSM. Kita dapat informasi dari PSM, siapa masyarakat yang miskin ekstrem yang perlu akan kita bantu," papar Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR RI.
Adapun, Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy, berharap program-program unggulan Prabowo terus berjalan di Sumbar melalui Kemensos. Salah satunya program Sekolah Rakyat.
"Kami dapat informasi untuk tahap pertama dari 54 se Indonesia ada sekitar 6 provinsi yang dapat salah satunya alhamdulillah di Sumbar, di Kabupaten Solok," terang Vasko.
Politisi Gerindra ini mendorong agar Kemensos juga membangun Sekolah Rakyat ini di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar. Termasuk meningkatkan kuota-kuota bantuan sosial di Sumbar.
"Jadi permintaan dari seluruh bupati dan walikota se Sumbar agar Sekolah Rakyat ini dapat dibangun di seluruh kabupaten dan kota. Begitu juga mudah-mudahan kuota-kuota dari bantuan sosial kita ditingkatkan salah satunya penambahan kuota BPJS Kesehatan gratis di Sumbar," ujar Vasko.
(idn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini