Jakarta -
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan menerapkan rumus penerapan contraflow dan one way saat arus mudik 2025. Rumus ini bakal diterapkan dengan mempertimbangkan jumlah kendaraan yang melintas.
Hal tersebut disampaikan Kakorlatas Irjen Agus Suryo Nugroho dalam acara peluncuran Mudik Aman Keluarga Nyaman di auditorium Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2025).
Irjen Agus memprediksi mulai 28 Maret 2025. Oleh karena itu, rekayasa lalu lintas akan dilakukan bertahap dengan melihat jumlah kendaraan yang melintas di tol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau H-3 tentunya bertahap, pertama nanti akan kami lakukan contraflow, di awal H-4 atau H-5. Sambil melihat traffic accounting atau jumlah kendaraan yang melintasi tol," ujarnya.
Jika puncak arus tinggi, akan dilakukan one way nasional. "Ketika nanti puncak arusnya tinggi, nanti kami akan lakukan one way nasional dan selanjutnya," sambungnya.
Dia menjelaskan penerapan rumus contraflow dilakukan berdasarkan indikator di kilometer tol. Jalur-jalur akan disesuaikan.
"Ketika tanggal 26, itu sudah kita lakukan contraflow, karena kebangkitan arus cukup tinggi. Ini bisa dilihat indikatornya. Ketika di Km 47, dari lajur 4 menjadi 3, 3 menjadi 2, akan terjadi bottle neck," ungkapnya.
Rumus yang pertama, jika satu jam sudah ada 5.500 kendaraan, contraflow satu jalur. Rumus ini diberlakukan.
"46 itu, kurang lebih kendaraan yang melintas 1 jam itu 5.500, ini harus kami lakukan contraflow satu jalur. Ini rumusnya seperti itu," katanya.
Kemudian, jika mencapai 1.400 kendaraan, yang diberlakukan contraflow lajur 2.
"Ketika gardu di radar, radar jasa marga yang menghitung jumlah kendaraan per satu jam itu 1.400. Itu harus kami lakukan contraflow lajur 2. Termasuk seterusnya," jelasnya.
Contraflow lajur 3 diberlakukan jika ada 7.400 kendaraan yang melintas selama satu jam.
"Apabila dalam satu jam, radar menghitungnya 7.400, harus kami lakukan contraflow lajur 3," katanya.
Dia menegaskan ini bukan prediksi. Namun, rumus-rumus ini sesuai dengan V/C ratio kendaraan.
"Ini tahap-tahap, bukan prediksi. Tapi sesuai dengan fakta V/C ratio," ungkapnya.
Rumus Contraflow yang akan diterapkan (detikcom)
Berikut rumus tindakan contraflow (CF):
1. CF 1 sampai dengan 2 lajur mulai KM 47 sampai dengan KM 70 untuk mengurangi kepadatan pada pertemuan turunan MBZ, Rest Area 57 A sampai dengan GT Cikatama.
2. CF 1 lajur mulai KM 109 sampai dengan KM 132 dan KM 152 sampai dengan KM 159 bila terjadi kepadatan di Rest Area KM 130 dan pertemuan arus lalin dari tol Cisumdawu.
3. Pemberlakuan protap pelaksanaan CF.
Acara 'Mudik Aman, Keluarga Nyaman Bersama Korlantas Polri' ini digelar detikcom bekerja sama dengan Korlantas Polri. Acara ini didukung oleh PT PELNI (Persero), Jasa Raharja, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK.
Acara ini diselenggarakan dalam rangka mendukung pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025. Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho akan memberikan pemaparan terkini terkait kesiapan jajarannya dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.
Dalam acara ini juga akan digelar forum diskusi lintas sektor bertema 'Mudik Aman, Keluarga Nyaman. Sesi ini akan dipandu Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova Gintings.
(rdp/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu