5 Hal Terbaru Gempar Ibu-Anak Tewas di Penampungan Air Rumah di Jakbar

5 days ago 8

Jakarta -

Seorang ibu berinisial TSL (59) dan anaknya berinisial ES 935) ditemukan tewas di penampungan air dalam rumahnya di Tambora, Jakarta Barat (Jakbar). Penyebab kematian korban masih diusut polisi.

Jenazah kedua korban ditemukan pada Jumat (7/3/2025) dini hari. Ketua RT menyebut korban ditemukan di penampungan air, bukan toren.

Ketua RT setempat, Yanti mengatakan penampung air itu berada di lantai bawah rumah korban. Rumah korban sendiri terdiri dari 3 lantai.

"Mayatnya ditemukan di penampungan air. (Bukan di toren) nggak, di bawah. Penampungan airnya kayak kolam renang gitu. Dalamnya tiga meter," kata Yanti ditemui di kediamannya, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (9/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan di toren. Kalau toren mah di atas," sebutnya.

Komunikasi Terakhir Korban

Yanti turut menjelaskan momen kedua korban terakhir kali terlihat sebelum ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Kedua korban masih terlihat oleh warga setempat pada awal puasa.

"Sabtu (1 Maret). Jam sepuluhan pagi, pertama puasa," katanya

Menurut Yanti, korban sempat mengatakan ingin bertemu seseorang dan pulang ke Jawa pada Sabtu (1/3) pagi. Korban pun keluar rumah pada malam harinya sekitar pukul 21.00 WIB.

"Awalnya kan dari pertama puasa itu, malam puasa. Dia ketemu seseorang gitu, bilangnya mau pulang ke Jawa. Ditanya 'mau kemana? Mau, mau pulang nih, ke Jawa dulu'," ucapnya.

Yanti mengatakan kedua korban kemudian sempat pulang ke rumah pada Minggu (2/3) sore. Korban juga masih sempat berinteraksi dengan tetangganya. Momen itu merupakan kali terakhir korban terlihat oleh warga sekitar.

Diduga Sudah 4 Hari Tewas

Berdasarkan laporan terkini pihak kepolisian, diperkirakan korban sudah meninggal selama 4 hari sebelum akhirnya ditemukan.

"Kita perkirakan bisa dieksekusi itu 3 hari atau 4 hari sebelum ditemukan. Masih diduga ya, kita belum tau tanggalnya ya, tapi 3 hari atau 4 hari sebelum kita temukan jenazah. Iya, lama kematian," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan kepada wartawan, Minggu (9/3/2025).

Ketua RT mengatakan TSL bekerja sebagai tukang kredit atau peminjaman uang. Selain itu, Yanti mengatakan, TSL berjualan es batu di rumahnya. Dia mengatakan TSL juga kerap bergaul dengan warga lingkungannya.

"Kerjanya minjemin duit. Minjemin duit," kata Yanti saat ditemui di kediamannya, Jakarta Barat, Minggu (9/3/2025).

Sementara anak dari TSL, ES, bekerja di bidang perpajakan. Yanti mengatakan keluarga korban itu cukup berada.

"Yang cewek itu (ES) , yang meninggal itu kerja di bagian pajak. Kalau yang si Ronny itu nggak tau bagian apa itu, lumayan gajinya gede-gede juga. Anaknya pada S2 semua," sebutnya.

Ada Luka di Kepala Korban

Polisi menyebut ada luka bekas benda tumpul pada kepala korban. Namun demikian, penyebab luka tersebut masih didalami oleh pihak kedokteran.

"Benda tumpul lah, tapi kan kita belum bisa ambil final juga ya, karena ini kan visumnya dari dokter. Tapi kan dari sisi fisiknya kita lihat kan luka di kepala, makannya itu yang kita curigain. Wah ini kok ada luka dalam kepala. (Luka akibat benda tumpul) yes," ujarnya.

Sempat Dilaporkan Hilang

Korban sempat dilaporkan hilang oleh anaknya. Sejauh ini sudah ada 3 saksi yang diperiksa terkait penemuan mayat tersebut. Namun belum dirincikan siapa saja saksi yang telah diperiksa tersebut.

"Awalnya ada laporan hilang dari anaknya yang nomor dua," kata Kasat Reskrim AKBP Arfan Zulkan.

Polisi mengatakan anak nomor dua korban ini juga tinggal di dalam rumah. Namun saat itu, dia mengaku tak menemukan keduanya.

"Tinggal di situ juga, cuma dia kerja. Dicari-cari nggak ada," imbuhnya.

Keduanya diduga korban pembunuhan. "Diduga korban pembunuhan," kata Kasat Reskrim AKBP Arfan Zulkan.

Tim Reskrim Polres Metro Jakarta Barat bersama Polsek Tambora masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif kejadian. Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengumpulkan bukti-bukti yang dapat mengungkap kasus ini.

Polisi Sisir CCTV

Polisi menyisir CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk mencari siapa pembunuhnya. Sejauh ini juga sudah ada 3 saksi yang diperiksa terkait kasus tersebut.

"(CCTV) Disisir, tetep sisir. Cuman untuk ranah penyidikan kan tidak kami sampaikan ke media, sebelum tertangkap," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan kepada wartawan, Minggu (9/3/2025).

Arfan menjelaskan, rumah tersebut di isi oleh 3 orang, yaitu ibu dan anak pertamanya yang jadi korban, serta anak keduanya. Anak kedua korban itu sempat melapor kehilangan atas ibu dan anaknya sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal.

"Sebenernya korban itu, ibu sama anak yang dia korban itu, kakaknya itu ya inisialnya kan udah ada, tinggal satu rumah si. Tiga orang," ucapnya.

(wia/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial