3 hours ago
2
Jakarta, CNN Indonesia --
Minum kopi pahit tanpa gula sering dianggap lebih sehat dibandingkan kopi manis. Selain rendah kalori, kopi hitam juga mengandung beragam antioksidan bermanfaat, seperti asam hidrosinamat dan polifenol.
Dalam setiap 120 gram bubuk kopi, terkandung sekitar dua kalori. Menurut Healthline, kandungan antioksidan di dalamnya membantu menetralkan radikal bebas dan menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, serta diabetes tipe 2.
Selain itu, rutin minum kopi pahit dapat menjaga suasana hati, membantu pengaturan berat badan, dan memperkuat daya ingat. Namun, meski banyak manfaatnya, terlalu sering mengonsumsi kopi pahit juga bisa menimbulkan efek samping bagi kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Efek kebanyakan minum kopi pahit setiap hari
Jika dihitung, manfaat kopi hitam memang lebih banyak dibandingkan risikonya. Namun, konsumsi kafein berlebih tetap tidak baik bagi tubuh, apalagi mengingat kopi hitam memiliki sifat asam.
Berikut beberapa efek kebanyakan minum kopi pahit yang perlu Anda ketahui agar tetap bijak dalam mengonsumsinya:
1. Gangguan pencernaan
Kopi hitam bersifat asam dan dapat mengiritasi lapisan lambung pada sebagian orang, terutama jika diminum saat perut kosong. Efek ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, mulas, atau refluks asam yang menimbulkan sensasi terbakar di dada.
Selain itu, kandungan kafein dalam kopi juga berfungsi sebagai pencahar ringan yang bisa membuatmu lebih sering buang air besar.
2. Gangguan tidur
Kafein dalam kopi memiliki waktu paruh sekitar lima jam, artinya zat ini bisa tetap berada di tubuh hingga 10 jam setelah dikonsumsi.
Jika Anda minum kopi pada sore atau malam hari, kemungkinan besar kafein akan mengganggu kualitas tidur. Akibatnya, Anda jadi sulit tidur atau tidak tidur nyenyak.
Gangguan tidur ini dapat berdampak pada menurunnya energi, perubahan suasana hati, kesulitan berkonsentrasi, hingga melemahnya sistem imun tubuh.
3. Gejala ketergantungan
Jika Anda minum kopi setiap hari dalam jumlah banyak, tubuh bisa membangun toleransi terhadap kafein. Akibatnya, Anda perlu minum lebih banyak kopi untuk mendapatkan efek stimulan yang sama.
Ketika tiba-tiba berhenti atau mengurangi konsumsi kopi, Anda mungkin mengalami gejala seperti sakit kepala, kelelahan, dan mudah marah. Kondisi ini menandakan adanya ketergantungan fisik terhadap kafein. Karena itu, penting untuk mengatur asupan kopi agar tidak berlebihan.
4. Kecemasan dan rasa gugup
Kafein bekerja dengan memblokir adenosin, zat kimia di otak yang membuat kita merasa mengantuk serta merangsang pelepasan adrenalin, hormon yang meningkatkan energi dan kewaspadaan.
Namun, jika dikonsumsi berlebihan, efek ini bisa menimbulkan kecemasan, gugup, atau perasaan gelisah. Orang yang sensitif terhadap kafein bahkan bisa merasakan efek ini meskipun hanya mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang.
5. Detak jantung tidak teratur
Kafein dapat meningkatkan detak jantung dan menyebabkan irama jantung tidak teratur, yang dikenal dengan istilah fibrilasi atrium. Kondisi ini pernah dilaporkan terjadi pada orang muda yang mengonsumsi minuman berkafein dalam dosis sangat tinggi.
Jika Anda merasakan perubahan detak jantung setelah minum kopi, sebaiknya kurangi konsumsi kafein dan konsultasikan dengan dokter untuk memastikan kondisi jantung tetap sehat.
Batas aman minum kopi
Lalu, berapa banyak kopi pahit yang aman dikonsumsi setiap hari? Menurut Food and Drug Administration (FDA), orang dewasa sehat dapat mengonsumsi hingga 400 miligram kafein per hari, setara dengan sekitar enam sendok makan bubuk kopi.
Untuk ibu hamil dan menyusui, batas kafein lebih rendah, yakni sekitar 200 miligram per hari. Sementara itu, orang yang sedang mengonsumsi obat tertentu, seperti obat jantung, pil KB, atau antibiotik sebaiknya membatasi asupan kafein.
Dengan mengetahui batas aman ini, kamu bisa tetap menikmati kopi pahit tanpa khawatir mengalami efek kebanyakan minum kopi yang bisa merugikan kesehatan.
(rea/tis)
