Jakarta, CNN Indonesia --
Norma kesopanan perlu diketahui dan dipatuhi oleh masyarakat di suatu tempat. Terdapat sanksi yang akan dikenakan kepada seseorang yang melanggar norma kesopanan. Ini contoh akibat dari melanggar norma kesopanan.
Norma kesopanan adalah peraturan hidup yang terdapat di dalam sebuah masyarakat yang timbul karena pergaulan atau interaksi sehari-hari masyarakat yang mendiami suatu wilayah tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Norma kesopanan berwujud dalam aturan sopan santun, etika pergaulan, dan tradisi, adat, atau kebiasaan. Misalnya, menyapa dan memberi salam, menghormati privasi orang lain, makan dengan tangan kanan, dan tidak berteriak saat berbicara, tidak menyelonong masuk ke rumah orang, dan sebagainya.
Norma kesopanan yang terdapat di satu wilayah dengan wilayah lain memiliki perbedaan. Hal ini dikarenakan norma tersebut timbul berdasarkan pada pergaulan sekelompok masyarakat di wilayah itu saja.
Untuk itu, pada saat seseorang mengunjungi lingkungan yang baru, sebaiknya memperhatikan dan menghormati norma kesopanan yang terdapat di wilayah itu.
Tujuan dari norma kesopanan yang utama adalah untuk menciptakan kondisi masyarakat yang tertib, wajar, selaras, dan harmonis yang sesuai dengan ciri budaya yang ada di lingkungan tersebut.
Contoh akibat melanggar norma kesopanan
Dilansir dari buku Pendidikan Kewarganegaraan Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas VII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah terdapat konsekuensi jika seseorang melanggar norma kesopanan yang berlaku di masyarakat.
Bagi individu yang melanggar norma kesopanan, maka akan mendapatkan sanksi sosial. Dengan sanksi ini, orang yang melakukan pelanggaran terhadap norma kesopanan tersebut dapat mengambil pelajaran dan dapat mematuhi norma kesopanan yang dijunjung oleh masyarakat setempat.
Begitu juga sebaliknya, dengan menaati norma kesopanan, maka individu atau orang tersebut akan mendapatkan predikat orang yang sopan, santun, bermoral, beretika, dan juga berakhlak mulia.
Berikut contoh akibat melanggar norma kesopanan yang berlaku di masyarakat.
1. Mendapat teguran atau kritik sosial
Pelanggar norma kesopanan bisa mendapat sanksi berupa teguran secara lisan atau peringatan. Ini adalah bentuk sanksi umum bagi seorang yang melanggar norma kesopanan.
Misalnya, di suatu tempat sangat menjunjung tinggi kesopanan berbicara kepada orang yang lebih tua. Bagi orang yang tidak menaati norma kesopanan tersebut, mereka akan menegur atau mengingatkan bahwa tindakan yang dilakukan melanggar nilai sopan santun setempat.
2. Dicemooh
Mendapatkan cemoohan atau cibiran menjadi salah satu dampak langsung bagi pelaku pelanggar norma kesopanan. Tindakan ini bisa dijadikan pertanda jika seseorang telah melanggar norma kesopanan di lingkungan tersebut.
3. Pengucilan sosial
Jika pelanggaran norma kesopanan cenderung berat, maka si pelanggar dapat dikucilkan dari masyarakat. Misalnya siswa yang tidak mau taat tata tertib sekolah dan melawan guru, maka akan dijauhi teman-temannya karena dianggap tidak sopan.
4. Kehilangan rasa hormat dan kepercayaan
Seseorang yang melanggar norma kesopanan bukan tidak mungkin akan kehilangan rasa hormat dan kepercayaan dari orang lain.
Misalnya, karyawan yang suka menyela pembicaraan orang lain dan berperilaku kasar, maka ia lama-kelamaan akan kehilangan respek dari orang lain atas perilaku yang dianggap tidak pantas.
5. Menimbulkan konflik
Seseorang yang berperilaku tidak sopan lalu mendapat teguran keras, pengucilan, dan sebagainya juga rentan memicu amarah atau sakit hati bagi pelakunya. Jika dibiarkan berkepanjangan, bukan tidak mungkin akan berujung pada tindakan pembalasan dan pertengkaran.
Itulah beberapa contoh akibat melanggar norma kesopanan. Selamat belajar.
(ahd/fef)