Palembang, CNN Indonesia --
Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 Regional Sumatra Subholding Upstream Pertamina bersama Politeknik Akamigas Palembang kembali melanjutkan program Beasiswa Non-Ikatan Dinas bagi putra-putri daerah di sekitar wilayah operasi.
Program yang telah berjalan sejak 2014 ini menjadi salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat berprestasi dari keluarga kurang mampu.
Junior Community Development Officer PHR Zona 4 Rama Sanjaya menjelaskan inisiatif tersebut dirancang untuk menghadirkan kesempatan pendidikan setara bagi masyarakat sekitar lapangan migas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program ini diinisiasi bersama Politeknik Akamigas Palembang untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul yang siap berkontribusi di sektor energi nasional.
"Program ini menghadirkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan, khususnya bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi namun berprestasi secara akademis," ujar Rama dalam acara media briefing di Politeknik Akamigas Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (7/10).
Sejak pertama kali diluncurkan, PHR Zona 4 telah menyalurkan beasiswa kepada 91 penerima yang tersebar di enam wilayah operasi, yakni PHE Ogan Komering, PEP Ramba, PEP Pendopo, PEP Adera, PEP Limau, dan PEP Prabumulih.
Dari jumlah tersebut, 95 persen alumni dilaporkan telah bekerja di berbagai perusahaan migas dan pertambangan, baik di dalam maupun luar negeri.
Program beasiswa ini mencakup pembiayaan penuh studi Diploma 3 (D3) di Politeknik Akamigas Palembang. Proses seleksinya dilakukan secara ketat dan transparan mulai dari sosialisasi di tingkat desa, seleksi administrasi, tes potensi akademik, psikotes, hingga wawancara akhir.
Setiap tahapan, lanjut Rama, dilakukan dengan melibatkan pihak kampus dan masyarakat untuk memastikan pemerataan kesempatan.
"Kami mensosialisasikan program ini langsung ke masyarakat desa melalui kepala desa, perangkat desa, dan mitra binaan. Bahkan bila ada calon peserta kesulitan mendaftar mandiri, tim kami siap membantu," katanya.
Selain beasiswa, peserta juga mendapatkan penguatan komitmen melalui pembekalan hak dan kewajiban selama masa studi, serta pelatihan tambahan seperti sertifikasi keahlian.
Salah satu penerima beasiswa angkatan ke-7, Wirando Soleh Putra, kini telah berkarier sebagai Operator 1 RPM Fuel di Kilang Pertamina International (KPI) RU3 Plaju. Ia mengaku program ini menjadi titik balik penting dalam hidupnya.
Berasal dari keluarga sederhana di Desa Perugi Darat, Wirando awalnya sempat menunda kuliah karena keterbatasan ekonomi meski telah diterima di perguruan tinggi negeri.
"Saya sempat ingin langsung bekerja setelah lulus SMA karena kondisi keluarga, tapi kemudian melihat peluang beasiswa dari PHR. Alhamdulillah saya lolos dan bisa kuliah di Politeknik Akamigas Palembang," ujarnya dalam kesempatan sama.
Selama menjadi penerima beasiswa, Wirando aktif mengikuti berbagai pelatihan teknis hingga sertifikasi ahli keselamatan dan kesehatan kerja (Ahli K3 Umum).
Setelah lulus, ia sempat bekerja di beberapa proyek lapangan migas sebelum akhirnya bergabung dengan Pertamina Group.
"Tidak pernah terbayang bisa berada di posisi sekarang. Beasiswa ini bukan hanya bantuan pendidikan, tapi juga membuka jalan bagi anak-anak daerah seperti saya untuk meniti karier di industri migas," tutur Wirando.
Program beasiswa non-ikatan dinas PHR Zona 4 akan terus berlanjut hingga 2025.
Melalui kolaborasi dengan Politeknik Akamigas Palembang, perusahaan berharap inisiatif ini dapat mencetak lebih banyak tenaga migas muda yang kompeten sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi.
(del/agt)