Indonesia Akan Pulangkan Dua Narapidana Asal Belanda

7 hours ago 2

CNN Indonesia

Jumat, 10 Okt 2025 04:15 WIB

Pemerintah Indonesia akan memulangkan dua narapidana asal Belanda setelah menerima permohonan dari Kerajaan Belanda melalui mekanisme transfer for prisoners. Pemerintah Indonesia akan memulangkan dua narapidana asal Belanda setelah menerima permohonan dari Kerajaan Belanda melalui mekanisme transfer for prisoners. (Iwakum)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Indonesia akan memulangkan dua narapidana asal Belanda setelah menerima permohonan dari Kerajaan Belanda melalui mekanisme transfer for prisoners.

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan telah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Belanda David Van Weel mengenai rencana pemulangan dua narapidana tersebut.

"Terdapat dua orang yang dimohon untuk dipindahkan ke Belanda," ujar Yusril dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Kamis (9/10) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua narapidana dimaksud ialah Siegfried Mets (73) dan Ali Tokman (64) yang terlibat tindak pidana narkotika dan masing-masing mendapat hukuman mati serta penjara seumur hidup.

Adapun alasan pemulangan tersebut karena pertimbangan kemanusiaan lantaran keduanya telah berusia lanjut dan sedang dalam kondisi sakit.

"Terhadap kedua orang ini sudah ada green light dari pemerintah kita untuk mengembalikan mereka ke Netherlands," ungkap Yusril.

Dia menjelaskan pemulangan tersebut tidak mengubah putusan pengadilan di Indonesia. Hanya saja, terang Yusril, setelah dipulangkan proses hukum terhadap keduanya menjadi kewenangan dari Belanda.

"Kemudian tugas pembinaan selanjutnya diserahkan kepada negara yang bersangkutan. Jadi, tidak mengubah sama sekali keputusan pengadilan kita, yaitu pertama dijatuhi hukuman mati kepada Siegfried Mets dan pidana penjara seumur hidup kepada Ali Tokman," tutur Yusril.

"Tetapi apakah akan diberikan pengampunan? Apakah akan diberikan remisi, grasi, dan lain-lain? Maka sebetulnya menjadi tanggung jawab dari pemerintah Belanda," katanya.

(ryn/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial