CNN Indonesia
Rabu, 24 Sep 2025 16:16 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Amerika Serikat melarang delegasi Iran yang datang ke markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York untuk ke toko-toko membeli barang mewah. AS juga membatasi pergerakan delegasi Iran.
Delegasi Iran berada di markas PBB untuk menghadiri rangkaian Sidang Majelis Umum yang berlangsung pekan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Amerika Serikat mengambil tindakan minggu ini untuk memberikan tekanan maksimal kepada rezim Iran dengan membatasi pergerakan delegasi Majelis Umum PBB dan akses mereka ke toko-toko grosir dan barang-barang mewah," demikian rilis resmi pemerintah AS, Senin (22/9).
Mereka lalu berujar, "Kami tidak akan membiarkan rezim Iran membiarkan elite ulama mereka berbelanja di New York sementara rakyat Iran menanggung kemiskinan, infrastruktur yang rusak, dan kekurangan air serta listrik yang parah."
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga membatasi delegasi Iran ke wilayah-wilayah yang benar-benar diperlukan untuk transit ke dan dari distrik markas besar PBB, guna menjalankan tugas resmi mereka di PBB.
AS menekankan keamanan rakyat selalu menjadi prioritas. Mereka juga tak akan membiarkan Iran menggunakan Sidang Umum PBB sebagai alasan untuk bepergian bebas di New York guna mempromosikan "agenda terorisnya."
Lebih lanjut, AS menegaskan langkah tersebut sebagai bentuk dukungan mereka terhadap rakyat Iran.
"Tindakan hari ini menegaskan komitmen teguh Amerika Serikat untuk mendukung rakyat Iran dalam upaya mereka menuntut akuntabilitas rezim dan kehidupan yang lebih baik," lanjut pernyataan itu.
AS dan Iran bermusuhan dalam beberapa tahun terakhir. Hubungan mereka kian runcing usai Israel meluncurkan agresi ke Palestina pada Oktober 2023.
Negeri Paman Sam menganggap agresi itu sebagai upaya mempertahankan diri dari serangan dadakan Hamas pada Oktober 2023. Mereka menganggap kelompok itu didanai dan dipersenjatai Iran.
AS kian murka usai Iran beberapa kali terlibat perang dengan Israel. Pemerintahan Donald Trump bahkan ikut membantu rezim Benjamin Netanyahu dengan menggempur fasilitas nuklir Iran pada Juni lalu.
Iran menyerang Israel bukan tanpa alasan. Pasukan Zionis lebih dulu menggempur fasilitas diplomatik Iran di Suriah dan konflik selanjutnya kerap Tel Aviv yang memulai.
Iran juga salah satu negara yang mendukung dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Selain itu, mereka mengecam keras agresi dan pendudukan Israel di negara tersebut.
(isa/dna)