Kecelakaan KRL Vs truk terjadi di perlintasan antara Stasiun Tangerang-Tanah Tinggi pagi tadi. Masinis KRL sampai mengalami luka-luka.
Insiden KRL tertemper truk ini terjadi sekitar pukul 05.11 WIB, Jumat (20/6/2025). Akibatnya, perjalanan KRL lintas Tangerang sempat terganggu akibat proses evakuasi penumpang dan penanganan petugas.
Kereta yang tertabrak dipulangkan ke Tanah Abang untuk dilakukan pengecekan sebelum kembali mengangkut penumpang. KAI Commuter juga sempat melakukan rekayasa perjalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KRL rute Duri-Tangerang perjalanannya hanya sampai Stasiun Batu Ceper. Pihak KCI menyampaikan permohonan maaf maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
Masinis Luka Dibawa ke Rumah Sakit
Kabin KRL rusak. (Foto: ANTARA FOTO/Putra M. Akbar)
"Saat ini, masinis Commuter Line Tangerang nomor 1907 sudah dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan," jelas Leza.
Leza menerangkan Commuter Line nomor 1907 juga mengalami kerusakan. Kereta tidak bisa difungsikan akibat kerusakan yang dialami.
"Commuter Line nomor 1907 tidak dapat melanjutkan perjalanannya dan kembali menuju Stasiun Tangerang untuk dilakukan evakuasi," kata Leza.
Akibat kecelakaan itu penumpang KRL tadi pagi dipindahkan ke perjalanan Commuter Line selanjutnya. Perjalanan KRL sempat terganggu akibat adanya keterlambatan 35 menit.
"KAI Commuter memohon maaf atas keterlambatan perjalanan," tutur Leza.
Atas kejadian ini, Leza juga mengatakan pihaknya akan melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang. Dia pun meminta agar pengguna jalan bisa menaati aturan ketika melintas di jalur perlintasan kereta api.
Truk Terpental Timpa Motor
Foto: Dok. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
"Itu Commuter Line dari Tangerang menuju ke Jakarta. Terus nabrak mobil Mitsubishi yang dikemudikan oleh inisial S. Terus setelah nabrak, mobil itu mental, kan niban motor Honda Supra. Korban namanya inisial MY. Setelah itu mentalin motor Beat atas nama inisial I," kata Prapto kepada wartawan, Jumat (20/6/2025).
Akibat kejadian ini, sopir truk mengalami luka ringan. Sementara dua pengendara masing-masing sepeda motor mengalami luka cukup serius usai tertiban truk.
"Untuk pengemudi mobil truk yang inisial S tadi hanya luka lecet dan dibawa ke RSUD Tangerang. Terus tidak dilakukan perawatan dan bisa pulang," terang Prapro.
"Untuk motor, itu MY sama I dibawa ke rumah sakit Sari Asih. Yang (pengemudi) motor itu patah tulang kaki, yang inisial MY, ketiban sepeda motor. Kalau inisial I minta waktu ya," ucapnya.
Koordinasi Tempuh Jalur Hukum
Foto: Ilustrasi Kereta rel listrik (KRL). (Jabbar Ramdhani/detikcom)
Leza menegaskan KAI Commuter akan menempuh proses hukum atas kelalaian pengendara yang menyebabkan terjadinya temperan di perlintasan resmi yang dijaga.
"KAI Commuter akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melanjutkan proses hukum atas kejadian ini," tambah Leza.
Sesuai UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, pengguna jalan raya wajib mendahulukan kereta api yang akan melintas. Demikian pula dengan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Pasal 114, yang menyatakan bahwa pengemudi kendaraan wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi dan palang pintu KA mulai ditutup, serta wajib mendahulukan kereta api yang akan melintas.
Leza juga mengimbau agar pengguna jalan yang melewati perlintasan dapat menaati aturan semestinya agar kejadian temperan tidak terulang kembali.
"Berhenti saat sinyal sudah berbunyi atau saat palang perlintasan mulai bergerak. Berikan hak utama kepada kereta yang akan melintas," tutup Leza.
4 Orang Luka
Ilustrasi. (Foto: detikcom/Thinkstock/assistantua)
"Masinis Commuter Line Tangerang nomor 1907 sudah dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan," jelas Leza.
Adapun Polisi mengungkap sopir truk yang tertemper juga luka-luka. Pengemudi truk berinisial S dibawa ke RSUD Tangerang.
"Untuk pengemudi mobil truk yang inisial S tadi hanya luka lecet dan dibawa ke RSUD Tangerang. Terus tidak dilakukan perawatan dan bisa pulang," terang Prapro.
Truk yang tertemper mental lalu menimpa dua sepeda motor. Pengendara motor turut mengalami luka serius.
"Untuk motor, itu MY sama I dibawa ke rumah sakit Sari Asih. Yang (pengemudi) motor itu patah tulang kaki, yang inisial MY, ketiban sepeda motor. Kalau inisial I minta waktu ya," ucapnya.
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini