Viral Isu Kontainer Bantuan Aceh Tamiang Ditahan di Medan, BPBD Bantah

1 hour ago 1

CNN Indonesia

Minggu, 28 Des 2025 17:14 WIB

Pemerintah Provinsi Sumut membantah menahan kontainer bantuan untuk Aceh Tamiang. Koordinasi dengan relawan Gimbal Alas dilakukan untuk percepat distribusi. Pemerintah Provinsi Sumut membantah menahan kontainer bantuan untuk Aceh Tamiang. Koordinasi dengan relawan Gimbal Alas dilakukan untuk percepat distribusi. (Foto: CNN Indonesia/Farida)

Medan, CNN Indonesia --

Kabar kontainer berisi bantuan kemanusiaan untuk korban bencana di Aceh Tamiang yang disebut ditahan di Medan dibantah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut). Pemprov menegaskan tidak pernah menghambat penyaluran bantuan dari pihak mana pun.

"Pemprov Sumut tidak pernah menahan bantuan dari pihak mana pun, termasuk bantuan yang dikirim relawan asal Malang, Jawa Timur, bernama Gimbal Alas," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Tuahta Saragih, Minggu (28/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video yang beredar BPBD Sumut dan PT Pelni dinarasikan tak memberi izin pengeluaran kontainer sebelum melakukan pembayaran administrasi sebesar Rp1,2 juta per kontainer untuk biaya pengantaran ke gudang logistik Pemprov Sumut yang diperbantukan di Gedung Serbaguna.

Persoalannya, tambah Tuahta, kontainer tersebut diangkut menuju Medan dari Jawa Timur bersamaan dengan bantuan yang dikirimkan oleh Pemprov Jawa Timur sebanyak 10 kontainer.

"Jadi koordinasi kami antar Pemprov akan datang 10 kontainer. Namun sampai di Medan ada 12 kontainer. Nah, dua kontainer itu ternyata milik relawan Gimbal Alas yang mau disalurkan ke Aceh Tamiang," kata Tuahta.

Meski demikian, PT Pelni memiliki aturan tersendiri dan meminta agar 12 kontainer diterima Pemprov Sumut serta dibayarkan administrasinya. Pemprov Sumut, kata Tuahtah, bersedia menanggulangi biaya tersebut demi kelancaran penyaluran bantuan.

"Jadi baik Jatim dan Sumut tidak tau ada dua kontainer tersebut, karena yang akan dikirim hanya 10 kontainer. Pun begitu saya inisiatif mau bayar administrasinya agar bisa segera dikeluarkan dari pelabuhan dan disalurkan. Tapi PT Pelni punya pandangan dan aturannya sendiri," ujar Tuahta.

Pemprov Sumut, tambahnya, juga telah berupaya menghubungi relawan Gimbal Alas untuk mempercepat distribusi bantuan. Namun saat ini relawan tersebut sudah berada di Aceh Tamiang.

"Jadi intinya sudah bisa disalurkan hari ini tapi relawan Gimbal Alas sudah berada di Tamiang. Kita minta koordinasi dengan teman relawan di Medan agar bantuan tersebut bisa segera disalurkan. Besok kami akan bertemu dengan pihak Pelni juga agar semua clear," pungkas Tuahta.

(fnr/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial