UAS Bicara soal Pohon dan Agama di Bakti Religi Peduli Lingkungan Polda Riau

3 weeks ago 28

Kampar -

Ustaz Abdul Somad (UAS) mengisi ceramah 'Bakti Religi dan Peduli Lingkungan' yang digelar Polda Riau dalam rangka HUT Bhayangkara ke-79. UAS sempat berseloroh soal gerakan masif penanaman pohon yang diinisiasi oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan.

"Ngapain polisi ngurusi pohon kayu? Selama ini kan ngurusin STNK?" seloroh UAS saat memulai ceramah 'Bakti Religi dan Peduli Lingkungan' di Tanjung Belit, Kampar, Riau, pada Rabu (18/6/2025) malam.

Bakti Religi dan Peduli Lingkungan ini dihadiri langsung oleh Kapolda Herry Heryawan, Gubernur Riau Abdul Wahid, para bupati se-Provinsi Riau, Wakapolda Riau Brigjen Jossy Kusumo, Kapolres Kampar AKBP Mihardi Mirwan, Rocky Gerung, serta ratusan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UAS kemudian bicara manfaat pohon untuk kehidupan. Ia mencontohkan pohon kelapa yang memiliki manfaat dari buah hingga ke akar-akarnya.

Ia kemudian bicara bagaimana dirinya diajak Kapolda Herry Heryawan untuk menanam pohon di beberapa kesempatan. Mulai dari penanaman di halaman Mapolda Riau sekitar sebulan lalu, kemudian di depan Polsek Kampar Hilir, hingga penanaman 79 pohon di Tanjung Belit, Kampar.

Polda Riau menggelar Bakti Religi dan Peduli Lingkungan dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-79. Kegiatan ini digelar di Tanjung Belit, Kampar, pada Rabu (18/6/2025).Polda Riau menggelar Bakti Religi dan Peduli Lingkungan dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-79. Kegiatan ini digelar di Tanjung Belit, Kampar, pada Rabu (18/6/2025). Foto: (dok. Polda Riau)

"Jadi kenapa tadi Ustaz Somad dengan Bung Rocky Gerung, dengan Bapak Kapolda, dengan Bapak-Ibu Bupati menanam tanaman di Lipat Kain, menanam di Tanjung Belit, besok pagi sebelum pulang menanam lagi, memang menanam ini adalah bagian dari salah satu religi, bagian ajaran agama Islam," ungkapnya.

Ia kemudian bicara soal iman dan amanah menurut ajaran agama Islam. Menurutnya, iman harus ditunjukkan dalam bentuk amanah supaya republik ini aman.

"Maka malam ini dibuat bakti religi dan peduli lingkungan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Bhayangkara ke-79," imbuhnya.

UAS kemudian menjabarkan definisi 'Bakti Religi' yang menjadi tema HUT Bhayangkara.

"Kenapa mesti religi, religi diambil dalam bahasa Inggris religion, what is your religion, kalau habis makan bakso lancar ini Bahasa Inggris--apa itu agama kamu? Agama dari kata a=tidak, gama=kacau agama=tidak kacau. Dengan beragama maka orang tidak kacau, jadi kalau ada orang beragama tapi jadi kacau itu berarti orangnya yang kacau. Maka dengan beragama kita menjadi lurus," paparnya.

(mei/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial