3 hours ago
2
Jakarta, CNN Indonesia --
Taylor Swift untuk ketiga kalinya menyapu bersih Top 10 Billboard Hot 100 berkat lagu-lagu dari album The Life of a Showgirl yang rilis pada 3 Oktober 2025.
Billboard pada Senin (13/10) mengumumkan 12 lagu dari album tersebut menguasai 12 posisi teratas dalam tangga lagu populer Amerika Serikat itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Capaian itu jadi ketiga kalinya yang berhasil dicapai Swift, dan satu-satunya musisi yang pernah mencapai hal tersebut, setelah pada 2024 lewat album The Tortured Poets Department dan pada 2022 lewat album Midnights.
Posisi pertama dalam tangga lagu tersebut diduduki oleh The Fate of Ophelia yang sekaligus menjadi lagu pembuka dan single dari album ke-12 Swift ini.
Capaian Ophelia tersebut menjadi lagu nomor satu Hot 100 ke-13 yang dicapai oleh Taylor Swift selama kariernya. Perolehan itu membuat Swift setara dengan Michael Jackson sebagai musisi ke-empat yang memiliki lagu nomor satu di Hot 100 terbanyak.
Musisi terbanyak yang memiliki lagu nomor satu di Hot 100 adalah The Beatles dengan 20 lagu, kemudian disusul dengan Mariah Carey lewat 19 lagu, dan Rihanna dengan 14 lagu.
Luminate mencatat, Ophelia meraih 92,5 juta streaming resmi di AS. Jumlah itu jadi angka terbanyak untuk sebuah lagu dalam satu minggu sejak streaming resmi menjadi satu-satunya kontributor metrik untuk Hot 100 pada September 2020.
Bukan hanya di Amerika Serikat, Swift juga nyaris menyapu bersih Top 10 tangga lagu global Billboard Global 200. Swift mengisi sembilan dari 10 posisi teratas tangga lagu tersebut. Hanya lagu Golden yang mampu bertahan menghadapi serbuat lagu-lagu Taylor Swift.
Billboard juga resmi mengumumkan album The Life of a Showgirl terjual 4,002 juta kopi album di pekan pertama dan menjadi yang tertinggi dalam sejarah dunia musik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.479.500 berasal dari penjualan murni album baik fisik maupun digital.
"Itu adalah jumlah mingguan terbesar untuk sebuah album, baik berdasarkan unit album yang setara maupun penjualan album murni, sejak Luminate mulai mengumpulkan data secara elektronik pada tahun 1991, yang menandai dimulainya era modern tabulasi musik mingguan," tulis Billboard.
Taylor Swift dalam unggahan di Instagram mengucapkan terima kasih kepada seluruh penggemar atas capaian tersebut. Ia juga mengenang bagaimana album pertamanya hanya terjual 40 ribu kopi di pekan pertama.
"Saya tidak akan pernah lupa betapa senangnya saya di tahun 2006 ketika album pertama saya terjual 40.000 kopi di minggu pertama. Saya berumur 16 tahun dan bahkan tidak menyangka akan ada begitu banyak orang yang peduli dengan musik saya hingga mau menginvestasikan waktu dan tenaga mereka untuk itu," kata Swift.
"Sejak saat itu, saya berusaha bertemu dan berterima kasih kepada sebanyak mungkin orang yang telah memberi saya kesempatan untuk mengejar mimpi gila ini. Bertahun-tahun kemudian, di sinilah kita, dan ratusan kali lipat lebih banyak orang yang datang untuk saya minggu ini."
"Saya punya 4 juta ucapan terima kasih yang ingin saya sampaikan kepada para penggemar, dan 4 juta alasan untuk merasa lebih bangga terhadap album ini daripada sebelumnya," tulis Taylor Swift.
(end)
