Sukseskan Kopdes Merah Putih, Kemenkop Teken Pakta Integritas Bebas Korupsi

1 day ago 8

Jakarta -

Seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Koperasi (Kemenkop) menandatangani pakta integritas anti korupsi. Hal ini sebagai wujud komitmen dalam menyukseskan program Koperasi Desa Merah Putih.

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi meminta seluruh jajarannya termasuk kepada CPNS yang baru bergabung di Kemenkop untuk mengutamakan kerja jujur, kerja keras dan kerja cerdas. Pasalnya mandat yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto, katanya, untuk mengawal pembentukan 80.000 unit kopdes berpotensi adanya penyalahgunaan kewenangan.

"Saya berharap semuanya untuk bertekad dan berkomitmen dalam upaya pemberantasan korupsi. Kita sudah berkomunikasi dengan Kejaksaan Agung dan KPK agar jangan main-main dan jangan gelap mata (dalam menjalankan program Kopdes/ Kel Merah Putih)," kata Budi Arie saat memberikan arahan, Rabu (11/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, Budi Arie menegaskan bahwa semua pihak harus saling menjaga agar program ini berjalan dengan baik. Dia mengakui bahwa potensi penyelewengan dari program ini muncul karena anggaran yang akan dikucurkan sangat besar yakni mancapai ratusan triliun.

Oleh sebab itu, ia kembali menekankan agar seluruh civitas Kemenkop untuk bekerja dengan baik agar terhindar dari potensi-potensi jeratan hukum. Program Kopdes Merah Putih ini dinilai sebagai utang sejarah karena koperasi yang selama ini diklaim sebagai Soko Guru Perekonomian Nasional justru malah dilupakan dan dilalaikan.

"Ini adalah momentum kita untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita melalaikan ini semua karena ini pertarungan yang besar untuk koperasi dan Kementerian Koperasi itu sendiri," ujarnya

Kemudian, Budi Arie menyebut bahwa tahapan pertama saat ini sudah hampir tuntas, di mana per hari ini sudah mencapai 79.743 unit terbentuk melalui MusyawarahDesa Khusus (Musdesus). Atas capaian ini , dia mengapresiasi kinerja seluruh tim khususnya.

Menurutnya, masih ada tantangan-tantangan yang harus dihadapi seluruh pegawai Kemenkop untuk memastikan program ini berjalan sesuai dengan rencana pembentukannya. Fase yang dinilai akan jauh lebih sulit adalah fase pengoperasian.

"Saya berharap pencapaian dalam fase pembentukan ini tidak membuat kita terlena, sebab masih ada tahapan yang lebih berat yaitu membangun dan mengoperasikan Koperasi," katanya.

Lebih lanjut, Budi Arie juga mengatakan bahwa program Kopdes Merah Putih ini akan banyak hambatan dan tantangan terutama saat memasuki fase operasional. Dengan mitigasi risiko dan tekad yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, ia optimis program ini bisa berjalan dengan baik.

Setidaknya ada tiga hal utama yang menjadi kunci agar operasional dapat berjalan dengan baik, katanya. Yaitu keberadaan regulasi yang kuat dan tidak multi tafsir. Kemudian adanya mitigasi risiko yang disiapkan dan dikerjakan dengan cepat dan tepat serta adanya sistem dan digitalisasi yang terintegrasi dalam operasionalnya.

Melalui tiga pendekatan tersebut, Budi Arie meyakini, harapan pemerintah untuk meningkatkan derajat perekonomian masyarakat desa akan terbentuk.

"Jadi tiga fungsi dan strategi inilah yang dapat menjadikan operasionalisasi Kopdes/Kel Merah Putih akan berjalan dengan baik. Jika Kopdes berjalan baik maka akan ada pergeseran di masyarakat desa dimana keadilan sosial bisa terwujud melalui koperasi," katanya.

(azh/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial