CNN Indonesia
Kamis, 25 Sep 2025 10:33 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez akan mengirim kapal perang untuk mengawal rombongan armada kapal relawan yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza, Global Sumud Flotilla (GSF).
Sanchez mengatakan Spanyol akan bergabung dengan Italia yang mengirim kapal perang untuk melindungi GSF.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Besok kami akan mengirimkan kapal angkatan laut dari Cartagena dengan semua sumber daya yang diperlukan, jika diperlukan untuk membantu armada dan melaksanakan operasi penyelamatan," kata Sanchez saat konferensi pers di PBB pada Rabu (24/9), dikutip Reuters.
Dia juga meminta semua pihak mematuhi hukum internasional agar kapal bisa bebas berlayar dan bantuan tersalurkan dengan aman.
Armada Global Sumud membawa sekitar 50 kapal sipil untuk menerobos blokade laut Israel ke Gaza. Dalam kapal tersebut banyak pengacara dan aktivis termasuk aktivis kampanye iklim Swedia Greta Thunberg.
Kapal-kapal tersebut sebelumnya diserang 12 pesawat tak berawak di perairan internasional 30 mil laut (56 km) dari Pulau Gavdos, Yunani. Greta mengatakan ada pesawat tanpa awak yang terbang di atas mereka setiap malam.
"Misi ini tentang Gaza, bukan tentang kita. Dan tidak ada risiko yang bisa kita ambil yang bisa mendekati risiko yang dihadapi warga Palestina setiap hari," ujar dia.
Israel berulang kali mengkritik armada itu karena dianggap mendukung Hamas. Mereka padahal hanya ingin memberi bantuan kemanusiaan di Gaza.
Gaza berada dalam krisis gara-gara agresi brutal Israel sejak Oktober 2023. Sejak saat itu, pasukan Zionis menggempur warga dan objek sipil.
Imbasnya, lebih dari 65.000 warga di Palestina tewas, rumah dan fasilitas sipil hancur, serta jutaan orang terpaksa mengungsi.
Tak cuma menyerang, Israel juga memblokir bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza. Ini menyebabkan warga mengalami krisis pangan.
(isa/dna)