Situs Gunung Padang Akan Dipugar, 100 Ahli Dilibatkan Mulai Agustus

18 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah akan melakukan penelitian dan pemugaran lanjutan Situs Megalitikum Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat mulai bulan depan, Agustus 2025.

Dalam proses itu, Ketua Tim Peneliti Situs Megalitikum Gunung Padang Ali Akbar mengatakan pemugaran situs Piramida dengan model punden berundak yang usianya diperkirakan lebih tua dari Piramida Giza di Mesir tersebut akan melibatkan 100 orang ahli.

"Rencananya di awal Agustus 2025 dimulai pemugaran dan penelitian lanjutannya," kata dia, Rabu (30/7) seperti dikutip dari detikJabar.

Dia menerangkan ada sembilan peneliti utama dengan bidang keahlian khusus masing-masing mulai dari ahli di bidang arkeologi, geologi, geofisika, stratigrafi, geografi, geodesi, biologi, arsitek, planologi, tradisi lisan, hidrologi, hingga geoteknik.

"Jadi dari sembilan orang tersebut masing-masing membawa anggota dalam timnya yang juga merupakan berstatus ahli," ujar Ali.

Ali menegaskan seluruh ahli yang dilibatkan merupakan peneliti dari dalam negeri. Namun, pihaknya tak menutup kemungkinan apabila ada peneliti asing yang kemudian datang tetapi hanya bisa menyaksikan.

"Tidak ada ahli asing yang dilibatkan. Tapi kalau nanti ada peneliti asing mau turut serta menyaksikan silakan," kata dia.

Selain itu, lanjut Ali, pihaknya juga akan melibatkan warga lokal di sekitaran situs Gunung Padang dalam proses penelitian dan pemugaran.

"Nanti ditambah warga setempat dalam proses pemugaran dan penelitian. Jumlah warga masih kami data," ucapnya.

Sementara itu, Budayawan Cianjur Eko Wiwid menyatakan mendukung riset lanjutan Situs Gunung Padang, tapi harus mengutamakan pendekatan ilmu pengetahuan dan melibatkan seluruh potensi dari lintas disiplin ilmu.

"Saya setuju dan mendukung bentuk upaya riset Situs Gunung Padang, apalagi kalau sampai tuntas. Diharapkan memang melibatkan seluruh potensi dari lintas disiplin ilmu. Karena Situs Gunung Padang dibangun bukan hanya berdasarkan satu bidang ilmu pengetahuan," kata dia.

Menurutnya pelibatan masyarakat sekitar juga penting agar teredukasi dan mengetahui fakta sebenarnya secara ilmiah.

"Masyarakat sekitar adalah benteng dari kelestarian situs sejarah dimanapun berada. Biar masyarakat tahu segi ilmiahnya, tidak ngagulung wae mistis na (tidak berpatokan pada hal mistis)," kata dia.

Persiapan jelang penelitian dan pemugaran lanjutan

Ali kemudian membeberkan persiapan jelang pemugaran.

Sebagai langkah awal, pihaknya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dari Bupati Cianjur, Pemprov Jabar, hingga Kementerian Kebudayaan.

"Persiapannya tentu melakukan berbagai koordinasi. Dalam waktu dekat juga akan berkoordinasi dengan Bupati Cianjur dan Gubernur Jawa Barat," kata dia.

Selain itu, dia mengatakan  alat-alat untuk menunjang proses pemugaran juga segera dibawa ke kawasan Gunung Padang.

"Untuk alat tentunya segera dipersiapkan. Sehingga di hari pertama pun sudah dimulai prosesnya. Waktu kami untuk tahap awal kan tiga bulan. Kami berharap bisa menemukan berbagai fakta baru," katanya.

Baca berita lengkapnya di sini.

(kid/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial