Jakarta, CNN Indonesia --
PT TransJakarta menyampaikan klarifikasi resmi menyusul viralnya pernyataan salah satu anggota Dewan Komisaris, Ainul Yakin Simatupang, saat berorasi memprotes tayangan Trans 7.
Pernyataan itu disampaikan Ainul saat berorasi dalam demonstrasi di depan kantor salah satu stasiun televisi swasta terkait tayangan program yang dinilai menyinggung kalangan pesantren dan ulama.
Komisaris Utama TransJakarta Untung Budiharto menegaskan pernyataan Ainul tidak mewakili sikap resmi perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pernyataan yang disampaikan oleh Saudara Ainul Yakin Simatupang merupakan pandangan pribadi yang bersangkutan dan tidak mencerminkan sikap maupun kebijakan resmi TransJakarta," ujar Untung dalam keterangan resminya, Senin (20/10).
Untung menyampaikan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, TransJakarta berkomitmen menjaga netralitas dan profesionalitas dalam menjalankan tugas pelayanan publik.
Ia juga memastikan seluruh jajaran perusahaan akan tetap menjunjung tinggi etika, nilai kebhinekaan, dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
"Sebagai BUMD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, TransJakarta berkomitmen untuk menjaga netralitas, profesionalitas, serta menjunjung tinggi nilai-nilai etika, toleransi, dan kebhinekaan dalam setiap aspek kegiatan dan komunikasi publiknya," katanya.
Dewan komisaris bersama direksi disebut akan segera melakukan klarifikasi internal terkait pernyataan Ainul tersebut. Langkah ini diambil untuk memastikan seluruh pejabat dan karyawan mematuhi prinsip Good Corporate Governance dan menjaga reputasi perusahaan di mata publik.
Dalam kesempatan yang sama, TransJakarta juga menyampaikan penghormatan kepada para ulama, tokoh agama, dan komunitas pesantren di Indonesia, termasuk Kyai Pondok Pesantren Lirboyo, yang disebut sebagai bagian penting dari pilar moral dan sosial bangsa.
"Kami juga menyatakan penghormatan kepada seluruh ulama, tokoh agama, serta komunitas pesantren di Indonesia, termasuk Kyai Pondok Pesantren Lirboyo, sebagai bagian penting dari pilar moral dan sosial bangsa," ujar Untung.
TransJakarta berharap klarifikasi ini dapat mencegah kesalahpahaman di masyarakat dan menegaskan perusahaan akan tetap fokus memberikan pelayanan transportasi terbaik bagi seluruh warga Jakarta tanpa memandang latar belakang apa pun.
Video demonstrasi Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) di depan kantor Trans7 viral di media sosial setelah salah satu orator menggunakan kata-kata kasar saat mengecam program yang dinilai menghina pesantren dan ulama.
Orator dalam video berdurasi dua menit lebih itu disebut sebagai Ainul Yakin, yang diketahui menjabat sebagai Ketua PW GP Ansor Jakarta sekaligus Komisaris TransJakarta.
Ainul juga tercatat sebagai Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Hubungan Antar Kelembagaan. Hingga kini, pihak Ainul maupun GP Ansor belum memberikan tanggapan resmi atas kejadian tersebut.
Sementara itu, sejumlah tokoh masyarakat dan warganet menilai pernyataan kasar dalam orasi itu tidak mencerminkan nilai-nilai yang dijunjung oleh Nahdlatul Ulama.
(del/dhf)