Debut Box Office Black Phone 2 Lebih Baik dari Prekuelnya

3 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Black Phone 2 membuktikan kutukan sekuel bisa dihindari. Debut box office film horor tersebut mampu lebih baik dibanding debut box office The Black Phone (2021).

Menurut data Box Office Mojo yang diakses pada Senin (20/10), Black Phone 2 mampu mengantongi US$26,5 juta atau setara dengan Rp439 miliar (US$1=Rp16.567) dalam pendapatan akhir pekan pertamanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Capaian tersebut lebih baik dibanding perolehan film pendahulunya, The Black Phone, yang mengantongi US$23 juta sebagai angka debut akhir pekan pada 2022. Meskipun, menurut Variety, situasi bioskop baru dibuka setelah pandemi kala itu bisa jadi faktor yang ikut berpengaruh.

Namun Black Phone 2 juga menghadapi tantangan tersendiri, yakni pasar bioskop yang lesu selama beberapa pekan terakhir.

Variety mencatat, box office Oktober 2025 sejauh ini turun 11 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Meski begitu, box office secara keseluruhan tahun ini lebih tinggi 4 persen dibanding tahun lalu, tapi lebih rendah 20 persen dibanding sebelum pandemi.

Sementara itu, capaian Black Phone 2 yang lebih tinggi dari target ini jadi pijakan cukup optimis atas film yang dibuat dengan bujet US$30 juta, dua kali lipat dibanding prekuelnya tersebut. Selain itu, Black Phone 2 juga mendapatkan ulasan yang cukup baik dari kritikus dan penonton.

Di pasar internasional, film ini mendapatkan US$15,5 juta sehingga menggenapi perolehan global Black Phone 2 menjadi US$42 juta.

Black Phone 2 mengisahkan Gwen yang menghadapi teror saat menerima panggilan dari sebuah telepon hitam dan melihat berbagai penglihatan mengganggu berisi tiga anak laki-laki yang dibuntuti di perkemahan musim dingin.

Ditemani saudara laki-lakinya yang bernama Finn, Gwen pergi ke kamp tersebut untuk memecahkan mister itu. Namun ia justru bertemu dengan Grabber, pembunuh yang makin kuat saat mati.

Selain Black Phone 2 yang debut pekan ini, ada juga Good Fortune yang tayang perdana. Film komedi tersebut sebenarnya memiliki ulasan yang baik, tetapi sayangnya belum menarik minat lebih banyak orang sehingga ia mendapatkan debut box office US$6,2 juta dan duduk di posisi tiga.

[Gambas:Video CNN]

Good Fortune belum mendapatkan laporan pendapatan di pasar internasional, sehingga perolehan dari domestik tersebut sangat kecil bila dibanding dengan bujet US$30 juta yang sudah dihabiskan untuk mengerjakan film yang ditulis dan digarap oleh Aziz Ansari ini.

Good Fortune berkisah soal Keanu Reeves yang menjadi malaikat baik tapi tak kompeten. Ia kemudian malah memfasilitasi pertukaran tubuh antara seorang pekerja lepas yang sedang kesulitan dengan seorang pemilik modal kapitalis.

"Ini adalah awal yang baik untuk sebuah komedi orisinal yang berfokus pada karakter," kata David A. Gross dari firma konsultan film Franchise Entertainment Research seperti diberitakan Variety pada Minggu (19/10). "Meskipun Keanu Reeves membantu bisnis sampingannya, film ini kemungkinan besar tidak akan menutup biayanya."

[Gambas:Youtube]

Sementara itu, Tron: Ares jatuh 65 persen dan mendapatkan US$11,1 juta di pekan kedua penayangannya. Film yang dibintangi Jared Leto tersebut kini duduk di posisi kedua dengan perolehan domestik sebesar US$54,5 juta.

Kemudian One Battle After Another mendapatkan perolehan US$4 juta di pekan keempat penayangannya, dan menggenapi perolehan domestik menjadi US$61,9 juta. Film yang dibintangi Leonardo DiCaprio tersebut kini berada di posisi nomor empat.

Roofman yang pekan lalu berada di posisi nomor dua, merosot jatuh ke posisi nomor lima dengan perolehan pekan ini mencapai US$3,7 juta dan menggenapi perolehan domestik menjadi US$15,5 juta.

(end)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial