Respons Hamas usai Sepakat Gencatan Senjata dengan Israel

4 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 09 Okt 2025 09:05 WIB

Hamas buka suara soal gencatan senjata di Gaza, desak Trump-negara mediator paksa Israel patuhi kesepakatan. Hamas sambut gencatan senjata di Gaza, minta Trump tekan Israel patuhi kesepakatan. Foto: AFP/EYAD BABA

Jakarta, CNN Indonesia --

Kelompok perlawanan di Palestina Hamas buka suara usai menyepakati tahapan pertama gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza.

Hamas menyampaikan pernyataan tersebut dalam rilis resmi pada Kamis (9/10),

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Kami] telah mencapai kesepakatan yang menetapkan diakhirinya perang di Gaza, penarikan pasukan pendudukan darinya, masuknya bantuan, dan pertukaran tahanan," demikian menurut Hamas, dikutip Al Jazeera.

Hamas juga meminta Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mediator lain, dan komunitas internasional lain, memaksa Israel mematuhi kesepakatan tersebut.

"[Kami meminta] pemerintah pendudukan [Israel] untuk sepenuhnya melaksanakan persyaratan perjanjian," lanjut Hamas.

Selama ini, Israel kerap melanggar kesepakatan, baik itu saat gencatan senjata dengan Hamas maupun dengan Hizbullah di Lebanon.

Sementara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kesepakatan tersebut merupakan "hari yang baik untuk Israel."

Kantor PM Israel juga telah merilis pernyataan yang menyebut Netanyahu dan Trump melakukan panggilan telepon. Keduanya disebut melakukan percakapan yang "sangat emosional dan hangat".

"[Keduanya] saling memberi selamat atas pencapaian bersejarah penandatanganan perjanjian pembebasan semua sandera," demikian menurut kantor PM, dikutip Al Jazeera.

Israel dan Hamas sepakat gencatan senjata pada Rabu (8/10) waktu setempat. Pengumuman itu disampaikan Trump melalui media sosial buatannya, Truth Social.

"Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel telah menandatangani Tahap Pertama Rencana Perdamaian (Peace Plan) kami," tulis Trump.

Semua sandera, kata dia, akan dibebaskan dan Israel akan menarik pasukan ke garis yang disepakati.

Israel meluncurkan agresi ke Palestina pada Oktober 2023. Sejak saat itu, mereka menggempur habis-habisan warga dan objek sipil. Imbas agresi, lebih dari 67.000 warga di Palestina tewas dan jutaan orang terpaksa menjadi pengungsi.

(isa/dna)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial