CNN Indonesia
Kamis, 06 Nov 2025 03:00 WIB
Presiden Vladimir Putin mengultimatum bahwa Rusia akan melanjutkan uji coba nuklir apabila Amerika Serikat melakukan hal yang sama. (Foto: Mikhail METZEL / POOL / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Vladimir Putin mengultimatum bahwa Rusia akan melanjutkan uji coba nuklir apabila Amerika Serikat melakukan hal yang sama.
Pernyataan itu disampaikan Putin setelah dirinya menggelar rapat dengan dewan keamanan Rusia, menyusul komentar Presiden Donald Trump mengenai pengujian senjata nuklir AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan tersebut menandai babak terbaru dari ketegangan nuklir antara dua negara dengan kekuatan nuklir terbesar di dunia di tengah kebuntuan Putin dan Trump menemukan jalan keluar untuk mengakhiri invasi Rusia di Ukraina.
Putin memerintahkan Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri Rusia, serta badan keamanan, untuk "mengumpulkan informasi terkait topik ini" dan menyusun "usulan mengenai kemungkinan dimulainya persiapan uji coba senjata nuklir."
Dikutip AFP, Rusia terakhir kali melakukan uji coba nuklir pada 1990, setahun sebelum Uni Soviet runtuh.
Selain Korea Utara, tidak ada negara lain yang melakukan uji coba senjata nuklir dengan ledakan atom di abad ke-21.
Ancaman Putin ini muncul setelah Trump sebelumnya menulis di media sosial bahwa ia telah memerintahkan Pentagon untuk "memulai pengujian senjata nuklir kita secara setara" dengan Rusia dan China.
Belum jelas apakah yang dimaksud Trump adalah uji coba yang melibatkan hulu ledak nuklir atau tidak.
Dalam rapat dewan keamanan tersebut, Putin menanggapi pernyataan Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov, yang mengusulkan agar "segera memulai persiapan" untuk uji coba nuklir di kepulauan Arktik Novaya Zemlya.
Putin berulang kali menegaskan bahwa jika Washington melakukan uji coba nuklir, Moskow akan melakukan hal yang sama.
Pada Oktober lalu, Putin telah mengawasi dua uji coba senjata berkemampuan nuklir yang tidak melibatkan hulu ledak atom.
Saling ancam uji coba nuklir AS vs Rusia ini memanas kala Trump masih gagal membuat Putin setuju mengakhiri invasi Rusia di Ukraina yang sudah berlangsung sejak Februari 2022.
Sejak menjabat lagi sebagai Presiden AS awal tahun ini, Trump memang berambisi mengakhiri sejumlah konflik dan perang yang berlangsung di berbagai belahan dunia, termasuk antara Rusia vs Ukraina.
Namun, Trump juga tampak semakin frustrasi terhadap Putin, yang menolak berulang kali seruan untuk gencatan senjata.
(rds)

1 hour ago
3






























